Lihat ke Halaman Asli

Komang Sumertawan

Tentang Saya

Kenangan Film "G30S/PKI"

Diperbarui: 25 September 2017   03:27

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Ibarat kacang goreng, saat ini isu film G30 S PKI sedang laris manis. Seperti yang diberitakan oleh media online bahwa panglima TNI memerintahkan anak buahnya untuk menonton film tersebut. Bahkan di beberapa tempat masyarakat sudah mulai melakukan acara nonton bersama film G30 S PKI. Presiden juga sudah melontarkan ide untuk membuat ulang film ini. Gagasan di balik ini adalah bahwa kita tidak boleh lupa sejarah. Namun ternyata isu PKI menjadi pro dan kontra dimana PKI identik dengan orang tidak beragama dan bisa dikatakan jahat. Jadi setelah hampir setiap hari disuguhi berita tentang PKI, timbul keinginan saya untuk ikut serta menulis tentang film G30 S PKI.

Dengan munculnya gagasan untuk menayangkan film G30 S PKI, mengingatkan kembali masa kecil saya ketika saya masih tinggal di Desa Bali Sadhar Tengah, Banjit, Lampung. Jika saya tidak salah ingat, kakek saya dari pihak ibu adalah satu-satunya yang memiliki TV di kampung saya. Saat itu TV yang dimiliki adalah TV hitam putih merek sharp yang dihidupkan dengan daya aki.

Saya beruntung saat itu sudah pernah menonton fim G30 S PKI, kurang lebih sekitar 3-4 kali jika tidak salah ingat. Beberapa adegan masih bisa saya ingat hingga saat ini, walaupun saya menontonnya saat masih sangat kecil, kurang lebih baru usia masuk sekolah SD kelas 1. Tanggal 30 September bagi kami saat itu adalah tanggal yang sangat keramat namun selalu kami tunggu-tunggu karena kami tahu setiap tanggal 30 September ditayangkan film G30 S PKI dan seperti kita ketahui bahwa keesokan harinya adalah hari kesaktian Pancasila. Kata "kesaktian" inilah yang dipakai oleh tetua kami untuk menyemangati kami agar kami bangga menjadi warga negara Indonesia. Jadi tetua kami memberikan semangat bahwa setelah gerakan PKI tanggal 30 September, berkat kesaktian Pancasila gerakan ini bisa ditumpas. Itulah yang melatarbelakangi mengapa sebagai anak-anak saat itu kami sangat semangat sekali menonton film G30 S PKI. Jika sudah tanggal 30 September, maka dari sore hari rumah kakek saya akan ramai dipadati warga yang ingin menonton film G30 S PKI.

Jika PKI kita gambarkan sebagai sosok manusia, maka bayangan yang muncul di benak kita adalah sosok yang jahat, menakutkan dan kejam. Dogma itu juga yang dulu kami terima semasa kecil saya. Ketika salah seorang di lingkungan kami katanya ada yang merupakan mantan anggota PKI maka saat berbicara tentangnya pun kami harus bisik-bisik, karena nanti jika ada yang mendengar bisa-bisa ditangkap petugas. Nah itulah pengalaman saya tentang film G30 S PKI. Saya juga ingin berbagi cerita tentang partai komunis di negara lain, yaitu India.

Partai Komunis di India

Di State Kerala, India partai komunis adalah partai yang berkuasa saat ini. Hal ini saya ketahui saat bulan Januari 2017 lalu saat saya melayat teman saya yang meninggal karena kecelakaan lalu lintas. Saat itu saat rombongan kami berjalan dari salah satu kuil setelah sarapan untuk menuju ke rumah teman saya ini, saya melihat logo palu arit tergambar di tembok-tembok pagar rumah warga. Tidak hanya satu gambar, tetapi banyak gambar. Mulailah rasa penasaran saya muncul dan saya mendapatkan penjelasan singkat dari senior saya. 

Senior saya mengatakan bahwa di Kerala saat ini dipimpin oleh partai komunis. Ia juga mengatakan bahwa partai ini tidak bagus dan hanya ada di Kerala. Dikatan juga bawah partai ini memimpin dengan cara-cara kotor. Hanya sesingkat itu penjelasan yang saya dapatkan dari senior. Saat kami sudah sampai di bus yang kami tuju, tanpa di duga ternyata bus kami parkir hanya sekitar 300 meter dari markas PKI di tempat tersebut. Saya disuguhi pemandangan gedung bertingkat dua berwarna merah dengan bendera bergambar palu arit berkibar di depannya. 

Dengan adalanya kenyataan bahwa partai komunis yang memimpin pemerintahan di Kerala saat ini menunjukkan bahwa partai ini dipilih oleh sebagian besar rakyat Kerala. 

Hari ini saya sengaja iseng mengorek keterangan dari salah seorang teman saya. Langsung saya to the point saya minta ia menceritakan tentang partai komunis di Kerala, yang merupakan tempat asalnya. Dari cerita teman saya ini beberapa poin sayang saya dapatkan adalah diantaranya:

Pertama, Partai ini ada di India bertujuan untuk membuat masyarakat Kerala menjadi sederajat satu sama lainnya. Hal ini dilatarbelakangi dari masalah kasta yang ada di India. Partai ini dibesarkan di Kerala oleh V.S. ACHUTHANANDAN yang katanya berkasta rendah. Menurut cerita teman saya ini, karena beliaulah partai komunis banyak dipilih oleh generasi muda di Kerala, karena dia adalah orang yang baik dan perduli kepada rakyat Kerala. 

Kedua, pemimpin Partai Komunis di Kerala saat ini, yaitu PINARAYI VIJAYAN sangat tidak disukai oleh rakyat Kerala, karena iya memimpin dengan cara kotor. Bahkan ia tidak segan-segan "menghilangkan" orang-orang yang bersebarangan dengan dirinya. Namun kenapa Partai Komunis masih memimpin pemerintahan di Kerala? Hal itu karena pengaruh dari V.S. ACHUTHANANDAN. Saat berkampanye V.S. ACHUTHANANDAN lah yang memikat hati rakyat Kerala untuk memilih partainya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline