Lihat ke Halaman Asli

Triyatni Ashari

日本語 🎓| An Educator | Mompreneur | Blogger | Ex-Broadcaster

Menjadi Gen Z yang Terlalu Sibuk? Ini Cara Tetap Berbakti kepada Ibu

Diperbarui: 24 Desember 2022   01:46

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi memberi kado untuk ibu| Dok iStock/phototalker via parapuan.co

Benarkah Gen Z identik dengan generasi yang menyukai pertemanan, relationship, dan travelling saja? Generasi yang saat ini saking sibuknya bahkan lupa untuk memikirkan diri sendiri dan keluarga?

Bagi yang belum tahu, generasi ini lahir di antara tahun 1995 sampai 2010. Artinya, saat ini, gen Z kira-kira sudah berusia 12 tahun sampai 27 tahun. Ada yang masih duduk di bangku sekolah, kuliah, dan ada pula yang sudah bekerja atau menikah.

Dengan aktivitas padat saat ini, terdengar kabar bahwa beberapa anak yang fokus dengan karir, malah melupakan esensi minta restu ibu. Ya, tentu tidak semuanya.

Namun, bukankah wajar jika kita sibuk untuk meraih cita-cita? Sangat wajar kok. Namun, terlepas dari kesibukan yang tiada henti, yuk merenung sejenak di hari ibu ini. Merenung bagaimana dan apa yang sudah kita berikan kepada sosok yang telah hamil, melahirkan dan merawat kita.

Sudahkah kita menanyakan kabar?

Sudahkah kita tanya apa ibu sudah makan? 

Sudahkah ketemu dan meminta restu untuk segala impian yang akan dikejar?

Sudahkah kita berbakti?

Sumber: suara.com

Bicara tentang berbakti, tentu segala teori telah banyak diprakarsai. Tapi pada hakikatnya, berbakti adalah tentang hati yang murni untuk terus mengasihi. Semoga beberapa poin-poin di bawah ini bisa menjadi inspirasi untuk kita lakukan ya!

1. Jika masih sekolah, belajarlah dengan rajin dan bantu ibumu di rumah

Bermain handphone atau menonton TV adalah pemandangan yang paling sering terlihat saat anak berada di rumah. Sesekali, jangan tunggu untuk disuruh ibu dulu baru bergerak. 

Cobalah inisiatif untuk membantu ibu. Misalnya, menyapu rumah dan halaman, menyiram tanaman, menanyakan apa yang bisa dibantu di dapur, memijat ibu, dan masih banyak lagi.

Jangan lupa, tunjukkan prestasi-prestasimu di sekolah. Tunjukkan minatmu yang paling kamu kuasai. Jika sudah berani ikut lomba, jangan lupa untuk terus upgrade diri agar bisa membawa medali untuk ibu terkasih.

Dulu, saat sekolah, saya berusaha mencuci baju sendiri di kala anak-anak yang lain ada yang masih dicucikan ibu. Saya juga Alhamdulillah berhasil membuat ibu sebagai undangan khusus dalam rangka menjadi siswi terbaik saat upacara kelulusan. Semoga dengan sedikit prestasi tersebut, bisa menyenangkan hati ibu.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline