Seperti yang kita ketahui, saat ini kasus covid-19 telah mengalami peningkatan namun hal ini masih tidak berbanding lurus dengan kesadaran masyarakat terkait pentingnya mematuhi protokol kesehatan terutama di era normal baru ini. Sehingga, berangkat dari permasalahan tersebut, kami memberlakukan program kerja sosialisasi. Mengingat kita ketahui bahwa Sosialisasi dan Edukasi SarCov-19 merupakan kunci keberhasilan penanganan pandemik Covid-19.
Sosialiasasi dan Edukasi tentang Covid-19 sering diberikan oleh pemerintah. Namun, edukasi dan sosialisasi ini masih belum berjalan optimal di beberapa daerah. Sehingga, dalam rangka pelaksanaan program pengabdian masyarakat oleh mahasiswa, mahasiswi Universitas Muhammadiyah Malang mengadakan sosialisasi offline di Balai Desa Kelurahan Wonorejo Kecamatan Rungkut, Surabaya.
Hal ini tidak lain dan tidak bukan sebagai upaya preventif dan represif mengingat saat ini masih banyak masyarakat yang abai terhadap protokol kesehatan. Adapun mahasiswi yang menjadi pelaksana dari program kerja ini adalah Nila Margi Jihani sebagai pemateri, Sabrina Hesti sebagai moderator, Syahidah Sourayya sebagai pembaca do’a, Ana Fauzia sebagai notulen dan Sherina Loemongga sebagai dokumentasi.
Startegi pencapaian proker ini dilakukan melalui tiga tahapan, Tahapan pertama adalah persiapan, dimulai dengan perizinan dan analisis situasi di lapangan kepada Bakesbang, Politik & Linmas Kota Surabaya, Kecamatan Rungkut hingga kemudian ke Kelurahan Wonorejo. Pada tahapan ini, semua informasi terkait sasaran dan program sudah ditelusuri. Pada tahapan ini, dimulai perencanaan tentang hal-hal yang akan dibagikan seperti juga terkait diskusi materi presentasi terkait dengan Covid-19. Juga telah dilakukan survei tingkat pemahaman masyarakat mengenai Covid-19 dan pentingnya melaksanakan protokol kesehatan yang berlaku di masa New Normal ini.
Tahapan kedua, merupakan implementasi program kerja dalam bentuk sosialisasi dan edukasi. Sosialisasi dan edukasi dilakukan dengan memberikan materi terkait covid-19 dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan. Peserta yang dapat menghadiri pun dibatasi hanya sebanyak 15 orang dengan tujuan agar sosialisasi ini dapat berjalan optimal dan menghindari adanya kerumunan banyak orang.
#Dosen Pembimbing Lapangan Dwi Ratna Indri Hapsari, SH, MH
#Universitas Muhammadiyah Malang
#Program Pengabdian kepada Masyarakat oleh Mahasiswa Gelombang 12 Kelompok 33
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H