Pandemi Covid-19 memaksa masyarakat untuk menaati kebijakan social distancing, atau yang biasanya sering disebut physical distancing (menjaga jarak/menghindari sentuhan fisik). Kebijakan ini dilakukan untuk meminimalisir terjadinya penularan virus Covid-19, serta memperlambat laju persebaran virus Corona yang tengah terjadi di Masyarakat.
Ditambah lagi kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang kini diterapkan oleh presiden RI karena melihat semakin signifikannya jumlah orang yang positif covid-19. Situasi seperti ini membuat beberapa kegiatan yang biasanya dilakukan bersama-sama, kini menjadi dilakukan secara online/daring.
Akibatnya banyak masyarakat yang merasa dirugikan, contohnya adalah dalam dunia pendidikan saat ini. Sebelum pandemi, siswa siswi dapat melakukan pembelajaran dengan cara bertatap muka dengan guru. Namun, setelah pandemi covid-19 para siswa siswa dianjurkan untuk melakukan pembelajaran online atau sekolah daring. Semua siswa siswi diwajibkan memiliki aplikasi penunjang belajar online seperti zoom atau google meet.
Karena itu, sangat penting peran orang tua untuk bisa mendampingi anak anaknya terkait pembelajaran dengan metode online/daring agar siswa dapat mengerti dan faham bagaimana cara menggunakan serta mengerjakan soal yang diperoleh dari guru. Namun, masih banyak orang tua yang belum tau mengenai pemanfaatan dan cara penggunaan aplikasi penunjang pembelajaran online.
Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa UMM melakukan kegiatan sosialisasi aplikasi penunjang belajar yakni zoom dan google meet. Yang betujuan untuk membantu mengatasi permasalahan yang sedang dihadapi orang tua terutama di Desa Karang Pandan RT 03 RW 01 Pakisaji terkait dengan proses pembelajaran anak dirumah dengan metode online.
Kami kelompok PMM (Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa) yang beranggotakan 5 orang yakni Cantika Maya, Lintang Ayu, Dedi Setyo, Dimas Aqil, dan Aisyah Anggraeny. Melakukan pengarahan bagaimana penggunaan aplikasi zoom dan google meet. Agar orang tua tidak kebingungan ataupun keliru dalam penggunaan dan pemanfaat aplikasi penunjang belajar tersebut.
Program pengabdian masyarakat oleh mahasiswa ini menjadi salah satu kegiatan yang dikemas secara Door to Door (mendatangi setiap rumah) karena kami menyadari pada situasi pandemi ini tidak diperbolehkan untuk berkerumun guna meminimalisir penyebaran virus corona. Program ini juga dapat memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk mengaplikasikan kegiatan konseling dalam proses pemberdayaan masyarakat melalui sistem keluarga yang berbasis pendidikan.
Kegiatan sosialisasi aplikasi ini diharapkan dapat memotivasi dan menumbuhkan kesadaran bagi setiap orang tua akan pentingnya peran orang tua dalam membantu dan membimbing adalam aktivitas belajar anak yang dilakukan dengan metode online pada masa pandemi Covid-19. Serta menjadi solusi untuk mengatasi permasalahan yang dihadapi oleh orang tua di Desa Karang Pandan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H