Lihat ke Halaman Asli

Sosialisasi Bahaya Phising di Masyarakat Desa Batuaji oleh Kelompok 64 Gelombang 9 PMM Bhaktiku Negeri

Diperbarui: 12 Februari 2024   10:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Penyuluhan tentang bahaya phising/dok. pri

Di tengah pesatnya perkembangan teknologi, Kelompok 64 Desa Batuaji, melalui program Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) Bhaktiku Negeri Gelombang 9, menyadari pentingnya memberikan pemahaman kepada masyarakat akan bahaya phishing atau penipuan online. Sosialisasi ini ditujukan untuk mengaplikasikan Hilirisasi hasil Penelitian Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) serta bertujuan untuk meningkatkan kesadaran warga tentang risiko dan langkah-langkah menghindari ancaman digital.

Anggota kelompok kami terdiri dari Angga Rofiul Putra (202110370311421), Anisha Wulandari Pono (202110370311438), Muhammad Alif Nasrulloh (202110370311437), Mohammad Lutfi Hermawan (202110370311428), Sayid Muhammad Ali Hisyam Fahlevi (202110370311422) yang berasal dari program studi Informatika Universitas Muhammadiyah Malang serta dibimbing oleh Ibu Ikhlasul Amallynda, ST., MT selaku Dosen Pembimbing Lapangan (DPL).

Desa Batuaji, terletak di kawasan pedesaan, kini tidak terhindar dari risiko penipuan online seiring dengan meningkatnya konektivitas internet dan penggunaan perangkat digital di masyarakat. Tujuan dari kegiatan sosialisasi ini adalah untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan risiko phishing dan pentingnya menjaga keamanan data pribadi. Selain itu, kami juga bertujuan untuk memberikan edukasi tentang tanda-tanda phishing agar masyarakat dapat mengidentifikasi pesan atau situs web yang mencurigakan. Kami juga berupaya memberikan tips praktis agar masyarakat dapat menghindari jebakan phishing dengan lebih efektif.

Langkah sosialisasi pertama yang kami lakukan

Pada PMM Bhaktiku Negeri Gelombang 9, Kelompok 64 menyelenggarakan sesi penyuluhan di pusat kegiatan masyarakat Desa Batuaji, di lokasi Taman Posyandu dan kantor desa. Disini, anggota kelompok kami memberikan pemahaman mendalam tentang phishing, mengapa itu berbahaya, dan bagaimana menghindarinya.

Dalam rangka memberikan contoh yang konkret, anggota Kelompok 64 melakukan demonstrasi kasus phishing melalui email palsu atau situs web, serta dengan menyebar file APK atau PDF palsu yang dapat digunakan sebagai alat untuk melakukan phishing. Kami secara langsung memperlihatkan cara membedakan antara email, file APK, ataupun file PDF yang asli dan palsu. Kami juga menunjukan data yang diambil oleh penipu agar masyarakat lebih paham.

Demonstrasi kasus phising di Taman Posyandu/dok. pri

Demonstrasi kasus phising di Kantor Desa Batuaji/dok. pri

Setelah penyuluhan, dilakukan diskusi interaktif yang melibatkan masyarakat. Anggota kelompok berbagi pengalaman dan pengetahuan mereka, sementara warga bisa bertanya langsung. Ini menciptakan ruang bagi pembelajaran timbal balik.

Melalui sosialisasi ini, Kelompok 64 berharap masyarakat Desa Batuaji akan menjadi lebih waspada dan mampu mengidentifikasi serta menghindari serangan phishing. Masyarakat diharapkan memiliki pengetahuan yang cukup untuk menggunakan internet dengan aman dan bijak.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline