Lihat ke Halaman Asli

Mengajak Siswa SDN 1 Landungsari untuk Berkreasi Membuat Taplak Meja dengan Motif Tie Dye

Diperbarui: 27 Agustus 2023   15:40

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber : Foto Pribadi (Potret Siswa dengan Hasil Praktek Tie Dye)

Kegiatan Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM), menjadi wadah atau jembatan bagi para mahasiswa dalam menyalurkan berbagai macam kegiatan positif pada masyarakat. Salah satunya dengan mengajak siswa untuk menjadi lebih kreatif lagi. Karena PMM sendiri bertujuan untuk mengaplikasikan Hilirisasi hasil penelitian Universitas Muhammadiyah Malang (UMM). Seperti yang telah dilakukan oleh mahasiswa PMM UMM kelompok 20 gelombang 3.

Pada kesempatan ini mahasiswa mulai mengasah kemampuan siswa-siswi, untuk mempunyai kreatifitas yang tinggi. Dengan menggunakan metode tie dye yaitu metode pencelupan tangan di mana pola-pola warna dihasilkan dari kain yang dibuat sekreatif mungkin yang akan diikat erat-erat dengan karet ataupun tali. Pada tanggal 2 Agustus 2023, mahasiswa UMM mengajak siswa SDN 1 Landungsari untuk praktik pembuatan taplak meja dengan teknik tie dye.

Mereka dibebaskan untuk berkreasi sesuai dengan keinginan mereka sendiri, karena di sini mereka dituntut untuk kreatif. Sehingga hasil akhir pola yang terbentuk merupakan hasil dari kreasi mereka sendiri. Mahasiswa UMM menjelaskan cara atau bagaimana pembuatan tie dye, namun saat praktik siswa dibebaskan dalam memilih pola.

“Siswa harus mulai diasah kemamapuannya dalam berkreatifitas, dimulai dari hal kecil,” ujar salah satu mahasiswa PMM.

Awal praktik setiap kelompok diberikan 3 pewarna kain dan satu kain beserta karet untuk mengikat pola. Setelah itu, mereka akan dijelaskan teknik atau tata cara pembuatan tie dye. Dan kemudian, selesai penjelasan siswa dibebaskan membuat pola sekreatif mungkin dalam setiap kelompok. Kemudian, pembentukan pola selesai bisa dilanjut diikat kemudian diberi pewarna. Langkah terakhir, pengikat dibuka, kemudian kain dikeringkan. Setelah mengering, hasil kreatofotas mereka bisa dilihat.

“Mengajarkan cara membatik dengan teknik yang mudah ini bisa membantu anak menjadi kreatif. Juga ini masuk ke dalam materi pelajaran mereka,” ujar Pak Lutfi.

Begitulah kegiatan Mahasiswa PMM UMM, mengajak kegiatan yang positif bagi masyarakat. Yang tentunya juga bermanfaat bagi semua. Meskipun, kegiatannya dianggap mudah. Namun, ini juga bisa menjadi awal siswa dalam mulai menjadi kreatif dengan memanfaatkan apa yang ada. Membuat karya yang mudah dan tentunya masih tetap menarik dan seru.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline