Lihat ke Halaman Asli

Pengecatan Tong Sampah oleh PMM Kelompok 100

Diperbarui: 27 Februari 2024   05:20

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pengecatan Tong Sampah oleh PMM Kelompok 100

Sananrejo – Selasa  (30/1/2024), Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang melaksanakan Program Pengabdian Pada Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) ini adalah mengaplikasikan Hilirisasi hasil Penelitian Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) di Desa Sananrejo, Kecamatan Turen, Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur. Kegiatan pendampingan ini merupakan kegiatan di bawah naungan Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (DPPM) Universitas Muhammadiyah Malang. Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) kami yaitu, Ibu Alifah Nabilah Masturah, S.Psi., M.A.

Disini kelompok kami terdiri dari 5 anggota yaitu, Rizki Dwi Anshar Nugroho sebagai ketua kelompok, Putri Oeza Aizhalma sebagai sekretaris, Lisa Ananda Yulianti sebagai bendahara, Bagus Setyobudi sebagai humas, dan Moh. Adi Bagus Cahyono sebagai PDD. Kegiatan ini dapat menjadikan pembelajaran dan pengalaman yang berharga.

Pengecatan Tong Sampah oleh PMM Kelompok 100

Pada hari kedua belas, kegiatan kelompok 100 yang kami lakukan yaitu melakukan pengecatan tong sampah. Yang dibutuhkan untuk pengecatan tong sampah yaitu kertas amplas, cat besi, kuas, bensin dan tampat cat. Yang pertama dilakukan yaitu mengamplas bagian luar tong agar cat dapat lebih menempel di permukaan tong. Pengecatan ini dilakukan di rumah kos anggota PMM Desa Sananrejo, Kecamatan Turen, Kabupaten Malang.

Dengan diberikannya kesempatan oleh Kepala Desa Sananrejo dan perangkat-perangkat Desa Sananrejo, kami dapat memaksimalkan kegiatan ini untuk memberi wawasan baru kepada masyarakat Desa Sananrejo dan antusiasme dari masyarakat Desa Sananrejo. Dengan dilaksanakannya kegiatan ini kami berharap masyarakat Desa Sananrejo menjadi  lebih sadar akan pentingnya memilah dan mengelola sampah dengan benar. Dengan pemahaman yang ditingkatkan, diharapkan masyarakat desa dapat mengurangi pencemaran lingkungan, menciptakan lingkungan yang lebih bersih, dan mengadopsi praktik-praktik ramah lingkungan dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu, diharapkan juga terciptanya budaya gotong royong dan kepedulian lingkungan yang kuat di masyarakat desa, serta adanya peluang ekonomi lokal melalui pengembangan usaha kecil yang berhubungan dengan daur ulang sampah.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline