Sananrejo -- Jumat (26/1/2024), Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang melaksanakan Program Pengabdian Pada Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) ini adalah mengaplikasikan Hilirisasi hasil Penelitian Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) di Desa Sananrejo, Kecamatan Turen, Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur. Kegiatan pendampingan ini merupakan kegiatan di bawah naungan Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (DPPM) Universitas Muhammadiyah Malang. Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) kami yaitu, Ibu Alifah Nabilah Masturah, S.Psi., M.A.
Disini kelompok kami terdiri dari 5 anggota yaitu, Rizki Dwi Anshar Nugroho sebagai ketua kelompok, Putri Oeza Aizhalma sebagai sekretaris, Lisa Ananda Yulianti sebagai bendahara, Bagus Setyobudi sebagai humas, dan Moh. Adi Bagus Cahyono sebagai PDD. Kegiatan ini dapat menjadikan pembelajaran dan pengalaman yang berharga. Sebelum memulai proses pembuatan minuman dari tanaman obat, penting bagi masyarakat memahami apa itu tanaman obat keluarga.
Tanaman obat keluarga atau TOGA adalah segala jenis tumbuhan hasil budidaya rumahan yang diketahui mempunyai khasiat baik dalam membantu memelihara kesehatan maupun pengobatan suatu penyakit. Taman obat keluarga pada hakekatnya adalah sebidang tanah, baik di halaman rumah, kebun ataupun ladang yang digunakan untuk membudidayakan tanaman yang berkhasiat sebagai obat dalam rangka memenuhi keperluan keluarga akan obat-obatan. Setiap keluarga dapat membudidayakan tanaman obat secara mandiri dan memanfaatkannya.
Dalam kegiatan sosialisasi ini terdapat juga praktik pembuatan minuman yang bermanfaat yang terbuat dai tanaman obat. Praktik ini memerlukan persiapan seperti alat dan bahan, alat yang digunakan seperti panci, kompor portable, sendok, dan gelas. Bahan yang digunakan dalam pembuatan minuman berkhasiat yaitu 1 ruas kunyit, 1 ruas jahe, 1 ruas lengkuas, 1 batang serai, 1 sdm madu, dan 1 gelas air.
Cara pembuatan minuman berkhasiat ini yang pertama yaitu iris tipis jahe, kunyit, lengkuas, dan serai. Kemudian masak 1 gelas air hingga mendidih. Bila sudah mendidih, masukan irisan bahan-bahan tadi kedalam rebusan air. Aduk-aduk rebusan air tersebut hingga air sudah tercium aroma rempah-rempah. Lalu air yang telah direbus dengan bahan-bahan tadi dapat disaring terlebih dahulu saat akan dipindahkan ke dalam gelas. Setelah itu dapat ditambahkan madu secukupnya.
Adapun manfaat dari minuman ini untuk masyarakat Desa Sananrejo yaitu sebagai anti kolestrol, anti oksidan, anti penuaan, anti kanker, meningkatkan system imun, sebagai pembersih darah, mengobati gangguan pencernaan, mengobati masuk angin, mual, dan batuk. Tidak hanya itu, untuk wanita juga bermanfaat untuk pembersih menstruasi. Pengonsumsian minuman ini lebih baik diminum sebelum tidur agar saat bangun dipagi hari badan terasa lebih segar.
Dengan diberikannya kesempatan oleh Kepala Desa Sananrejo dan perangkat-perangkat Desa Sananrejo, kami dapat memaksimalkan kegiatan ini untuk memberi wawasan baru kepada masyarakat Desa Sananrejo dan antusiasme dari masyarakat Desa Sananrejo. Dengan dilaksanakannya kegiatan ini kami berharap masyarakat Desa Sananrejo menjadi lebih sehat dan memanfaatkan tanaman obat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H