Lihat ke Halaman Asli

PMM SD Muhammadiyah 8 Dau

Universitas Muhammadiyah Malang

PMM Mitra Dosen di SD Muhammadiyah 8 Dau, Resmi Dibuka

Diperbarui: 16 April 2021   20:50

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

            Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) Universitas Muhammadiyah Malang di SD Muhammadiyah 8 Dau sukses digelar. Kegiatan pembukaan dilaksanakan pada Sabtu, 10 April 2021 di Gedung Aula SD Muhammadiyah 8 Dau . Acara berlangsung mulai pukul 08.00 hingga 11.00 WIB dengan dihadiri oleh Dosen Pendamping dari Universitas Muhammadiyah Malang serta para guru di SD Muhammadiyah 8 Dau. Pembukaan PMM Mitra Dosen di SD Muhammadiyah 8 Dau diresmikan langsung oleh bapak Wahyudi Kurniawan, SH, MHLi, salah satu dosen di Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Malang. Seluruh acara berlangsung tertib dan mengikuti protokol kesehatan. Guru dan dosen yang hadir mengikuti jalannya acara dengan khidmat. Adapun tujuan dari acara pembukaan ini adalah untuk memperkenalkan anggota PMM UMM Mitra Dosen, serta memberikan gambaran akan pelaksanaan kegiatan PMM di SD Muhammadiyah kedepannya.

            Pembukaan ini termasuk salah satu langkah awal dalam merealisasikan program kerja PMM UMM Mitra Dosen SD Muhammadiyah 8 Dau. Para guru dengan tangan terbuka menerima kehadiran tim PMM-UMM Mitra Dosen ini. Sesi foto bersama juga dilakukan bersama seluruh tamu undangan pada sesi akhir acara. Mengusung tema "Pendampingan Implementasi Literasi Budaya dan Kewargaan Berorientasi Sekolah Ramah Anak di SD Muhammadiyah 8 Dau" PMM UMM Mitra Dosen  nantinya akan merealisasikan beberapa program kerja diantaranya pelatihan internet sehat dan aman untuk siswa SD, pendampingan implementasi literasi budaya dan kewargaan, workshop konsep sekolah ramah anak, pendampingan pembuatan produk literasi budaya dan kewargaan.

Dokpri

Foto bersama Dosen Pemateri dan guru SD Muhammadiyah 8 Dau

Tim Dosen Pengabdian yang terdiri atas dua orang dosen yaitu Beti Istanti Suwandayani, M.Pd dari Program Studi Pendidikan Dasar dan Yohana Puspitasai Wardoyo, M.H dari Fakultas Hukum, Univeritas Muhammadiyah Malang. Mahasiswa pengabdi beranggotakan 5 mahasiswa, 3 mahasiswa dari Prodi Ilmu Hukum dan 2 mahasiswa dari Prodi Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Program kerja ditentukan berdasarkan hasil observasi dan diskusi antara tim pengabdian dengan guru dan kepala sekolah di SD Muhammadiyah 8 Dau, pembelajaran selama ini daring penuh sehingga aktivitas penggunaan gawai yang lebih meningkat.  Generasi Z yang merupakan generasi digital sangat aktif mengakses media social. Pada masa pandemi ini, media sosial menjadi ruang pelarian bagi anak untuk menghilangkan kejenuhan akibat harus belajar dan beraktivitas di rumah saja. Kemudahan akses informasi yang diterima peserta didik perlu diedukasi dan dibimbing dengan baik. Fenomena rambut dicat warna, kelonggaran dalam melakukan aktivitas selama dirumah memicu berbagai permasalahan. KPAI mencatat dalam kurun waktu 9 tahun, dari 2011 sampai 2019, ada 37.381 pengaduan kekerasan terhadap anak. Untuk bullying baik di pendidikan maupun sosial media, angkanya mencapai 2.473 laporan dan trennya terus meningkat. Aktivitas berliterasi juga perlu ditingkatan sebagai bentuk pembudayaan dari sekolah melalui penambahan jumlah pustaka dan juga kemudahan akses sarana prasarana.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline