Lihat ke Halaman Asli

PMM KLAMPOK23

Mahasiswa

Mahasiswa PMM UMM Ubah Taman Desa Klampok Jadi Pojok Eco-Bricks, Solusi Kreatif Atasi Sampah

Diperbarui: 20 Agustus 2024   22:39

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Persiapan Pelaksanaan Revitalisasi/ kelompok 23

Kegiatan pengabdian masyarakat oleh mahasiswa (PMM) merupakan suatu wadah bagi mahasiswa untuk terjun langsung ke masyarakat untuk menyalurkan ide dan inovasi positif. PMM juga memiliki tujuan untuk mengaplikasikan hilirisasi hasil penelitian Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) .

Desa Klampok Kecamatan Singosari Kabupaten Malang mempunyai masalah dalam hal pengelolaan sampah yang berasal dari rumah. Hal ini memberikan ide yang inovatif kepada mahasiswa PMM kelompok 23 gelombang 1 Universitas Muhammadiyah Malang untuk memberikan solusi perihal masalah tersebut.

Ide inovatif yang kami lakukan ialah dengan revitalisasi taman yang berada di kantor desa klampok menjadi membuat pojok eco-bricks. Eco bricks yang dimaksud adalah botol plastik yang berisikan cacahan sampah rumah tangga terutama sampah anorganik. Sampah yang dimaksud seperti bungkus minyak hingga bungkus sabun cuci piring. Seperti yang kita tahu bahwa sampah anorganik sangat sulit diurai.

Eco-Bricks sendiri juga memiliki manfaat yang menghasilkan uang atau cuan. Hal ini sudah dibuktikan di beberapa media belanja online dijual dengan harga mencapai Rp 10.000 dan sudah banyak pembelinya. Selain itu, Eco-Bricks juga dapat dimanfaatkan sebagai hiasan contohnya sebagai pot tanaman hingga kursi.

Kegiatan pembuatan Eco-Bricks memiliki berbagai manfaat seperti masyarakat diajarkan terbiasa untuk memilah sampah anorganik maupun organik, masyarakat juga dapat mengasah ketrampilan pada proses pembuatan ecobricks, dan masyarakat dapat mengkreasikan hasil dari ecobricks itu sendiri.

Pembuatan Eco-Bricks/ kelompok 23

Kegiatan revitalisasi dilaksanakan pada ,(/08/2024) diawali dengan kerja bakti membersihkan taman bersama masyarakat desa klampok. Selanjutnya kami membuat pojok Eco-Bricks yang berasal dari kumpulan Eco-Bricks yang ditanam dalam pondasi yang akan membentuk tulisan "KLAMPOK". Ide ini bertujuan untuk memberikan simbol pada Desa Klampok dan nantinya ide ini dapat dilakukan masyarakat untuk menangulanggi sampah anorganik yang susah terurai.

Proses Revitalisasi/ kelompok 23

Hasil Pojok Eco-Bricks/ kelompok 23

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline