Lihat ke Halaman Asli

PMM Kel 86 Gelombang 4

PMM KELOMPOK 86 GELOMBANG 04

Pengelolaan Sampah di Sekoah Pattanakarnsuksa oleh Mahasiswa UMM

Diperbarui: 4 Mei 2021   14:36

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri

Pengelolaan sampah merupakan salah satu kegiatan yang sangat penting dalam suatu komunitas seperti masyarakat dan sekolah. Sekolah dapat dinyatakan sebagai salah satu tempat yang berkumpulnya banyak orang sehingga dapat menjadi tempat yang menghasilkan sampah yang sangat besar dalam setiap hari.

Kelompok mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang dalam Program Pengabdian Masyarakat Oleh Mahasiswa (PMM) yang berada dibawah naungan Derektorat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (DPPM) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) yang didampingi oleh Faris Rizal Andardi, S.T., M.T. sebagai Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) kelompok 86 gelombang 04 memiliki rencana untuk melakukan pengelolaan sampah di sekolah Pattanakarnsuksa.

Sabtu (3/4) lalu, Mahasiswa PMM UMM melaksanakan pembuatan tong sampah khusus tersebut yang memiliki fungsi untuk dapat memisahkan antara sampah kering atau sampah yang bisa dimanfaatkan lagi dengan sampah basah yang harus dibuang ke tempat buang samapah. 

Dalam pembuatan ini kami membutuhkan waktu selama empat hari dalam menyelesaikan pembuatan tersebut. Dan dalam masing-masing hari keita memiliki fokus yang berbeda-beda yaitu pada hari pertama kita akan fokus dalam pemotongan pipa tersebut sesuai dengan ukuran yang kami tetapkan, hari kedua adalah kami akan fokus dalam pembuatan bagan bawah yaitu tiang dari tong sampah, hari ketiga adalah kita akan fokus pada bagian atas dari pembuatan tong sampah dan pada hari keempat kita akan menyelesaikan secara keseluruhan termasuk dalam pemasangan plastik dan tali.

dokpri

Tujuan dalam kegiatan pengelolaan sampah dengan pembuatan tong sampah ini adalah untuk dapat mempermudahkan pihak sekolah dalam melakukan pengelolaan sampah, terutama dalam hal pemisahan antara sampah yang kering dan sampah yang basah. Karena, kami mendapatkan bahwa selama ini terdapat banyak siswa yang membuangkan sampah kering yang masih bisa dimanfaatkan atau dijualkan pada tong sampah yang sama dengan sampah basah. 

Karena, pihak sekolah belum bisa dalam mempersiapkan tempat atau tong sampah untuk sampah yang kering atau sampah yang bisa dimanfaatkan dan dijualkan. Sehingga permasalahan tersebut masih terjadi dan belum dapat diselesaikan oleh pihak sekolah. Harapan kami dengan tong sampah yang kami buatkan akan bisa bermanfaat bagi pihak sekolah.

Adisorn Pantusah selaku koordinator PMM UMM kelompok 86 menjelaskan bahwa pembuatan tong sampah khusus tersebut akan dapat mempermudahkan pihak sekolah dalam memisahkan antara sampah yang kering dan sampah yang basah. Selain itu, Tong sampah tersebut akan mempermudahkan siswa dalam memisahkan  sampah yang bisa dijual dengan sampah yang bisa dimanfaatkan. Harapan dari program PMM UMM ini adalah dapat memberikan kemudahan kepada pihak sekolah dalam pengelolaan sampah dalam sekolah Pattanakarnsuksa.

Lokasi yang menjadi fokus utama dalam kegiatan pengelolaan dengan program PMM adalah sekolah Pattanakarnsuksa yang lerletak di kampung Banhoh, Kecamatan Tungtumsau, Kebupaten Hatyai, Provinsi Songkhla. Alasan kami memilih sekolah Pattanakarnsuksa karena komunitas sekolah merupakan salah satu komunitas yang berkumpul banyak orang sehingga dapat menghasilkan banyak sampah sampah yang banyak. 

Selain itu, terdapat juga bahwa kelompok kami hanya ada dua orang sehingga kami harus membatasi dalam melaksanaka kegiatan pengelolaan sampah ini. Kegiatan pengelolaan sampah ini kami melaksanakan mulai pada tanggal 1 April 2021 sampai tanggal 7 April 2021 dengan memakan waktu selama 7 hari dalam penyelesaian kegiatan pengelolaan sampah di sekolah Pattanakarnsuksa.

dokpri

Menurut Pak Pisut Hajiibrohim selaku kepala sekolah Pattanakarnsuksa sangat bersenang hati dengan solusi dari kelompok mahasiswa UMM karena terdapat bahwa upaya dari mahasiswa UMM dalam program PMM sangat berdampak positif dan bermanfaat bagi sekolah dan juga beliau barkata bahwa " Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang sangat berhasil dalam memberikan solusi terhadap permasalahan pengelolaan sampah yang berada dalam sekolah Pattanakarnsuksa. 

Mereka berupaya dalam menyelesaikan permasalahan tersebut dengan membuatkan tong sampah khusus untuk sampah yang kering dan sampah yang bisa dimanfaatkan. Tong sampah yang mereka buatkan itu terdiri dari bekas potongan pipa yang akan kami buang. Namun, mereka melihat bahwa bekas pipa tersebut masih dapat dimanfaatkan lagi sehingga terbuatlah tong sampah itu dengan upaya-upaya dari mereka. Dan tong sampah tersebut sangat berdampak positif dan sangat bermanfaat bagi kami keluarga besar sekolah Pattanakarnsuksa "




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline