Lihat ke Halaman Asli

PMM KEL66

PMM KELOMPOK 66 GELOMBANG 18

PMM UMM 66 Bersama KUDU Pelajari Daur Ulang Sampah Menjadi Tas Bernilai Jual Tinggi

Diperbarui: 3 Februari 2022   14:06

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gambar 1. setelah sak semen di cuci lalu di tempeli daun-daunan untuk memberikan motif.

Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) yang dilaksanakan oleh kelompok 66 Gelombang 18 , dibawah naungan DPPM UMM serta bimbingan Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) Faris Rizal Andardi, ST., MT yaitu mempelajari cara daur ulang sampah dari sak semen menjadi tas bermanfaat bersama , ketua Komunitas Daur Ulang Kota Batu (KUDU) di Kec. Batu Kota BATU, (31/12:2021).

Ketua Koordinator PMM UMM Kelompok 66 Gelombang 18 Esa Ardhianty mengatakan di masa pandemi saat ini sebagian besar kegiatan dilakukan di rumah mulai dari sekolah hingga kerja, sehingga banyak sisa waktu yang dapat digunakan untuk melakukan kegiatan lain.

"Daur ulang adalah salah satu strategi pegelolaan sampah padat yang terdiri atas kegiatan pemisahan, pengumpulan, pemrosesan, pendistribusian, dan pembuatan produk atau material bekas pakai dan komponen utama dalam manajemen sampah modern," jelasnya.

Gambar 2. setelah di beri motif di tutup dengan sak semen.

Dalam kegiatan ini mahasiswa mendapatkan pengetahuan tentang cara mendaur ulang sampah Bahan Sak semen menjadi beraneka tas dan dompet yang indah mempesona yang memiliki nilai jual dan dapat bersaing di pasaran.

"Membuat hasta karya tidak memerlukan banyak biaya dan tenaga selain itu bahan yang digunakan mudah diperoleh," jelasnya.

Ia berharap kegiatan ini nantinya bisa diterapkan kepada masyarakat, khususnya di Kota BATU, dalam mengatasi masalah sampah yang biasanya terbengkalai menjadi sampah yang bernilai ekonomis.

Kelompok PMM UMM Kelompok 66 sendiri  beranggotakan  Maka kelompok 66 yang beranggotakan Esa Ardhianty P.M selaku koordinator, Rahmi Maulidatul I, Umu Syarifah, Haris Sumarjono dan Novan Adhi P.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline