Lihat ke Halaman Asli

Meningkatkan Kreatifitas Anak di TK Dharma Wanita Persatuan Satu Kepuharjo oleh PMM Kelompok 90 Gelombang 2

Diperbarui: 18 Maret 2024   17:59

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto bersama kelompok PMM 90 gelombang 2 dengan para murid TK Dharma Wanita Persatuan Satu Kepuharjo/dokpri

Universitas Muhammadiyah Malang memiliki salah satu program yang disebut dengan Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) yang mana bagian di dalamnya termasuk program Kuliah Kerja Nyata (KKN). Kegiatan Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) ini adalah untuk mengaplikasikan Hilirisasi hasil Penelitian Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), dengan di bawah tanggung jawab Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (DPPM). 

Pada kesempatan ini, mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang Kelompok 90 Gelombang 2 berlokasi di TK Dharma Wanita Persatuan Satu Kepuharjo Jl. Pertamanan No. 18 Rt. 18 Rw. 06 Dusun Kepuh Selatan, Kab. Malang.

Ibu Alifah Nabilah Masturah, M.A sebagai Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) kelompok ini, dengan beranggotakan 5 orang anggota yakni Sarifah NIM 202110020311040, Andina Kamila NIM 202110020311038, Mira Zahira 202110020311051, Adinda Widyarani NIM 20211023011391, dan Indi Wulandari NIM 20211023011394 sebagai koordinasi kelompok. Mendengar keluhan dari salah satu guru tk dharma wanita persatuan 1 kepuharjo, bahwa anak TK B mudah bosan ketika pembelajaran seni dan kerajinan yang hanya menggambar di buku gambar. 

Kelompok 90 memberikan inovasi terkait mata Pelajaran tersebut dengan program seni yang komprehensif, mencakup berbagai kegiatan dan proyek seni yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan dan minat anak-anak dalam berbagai tingkatan perkembangan dengan cara yang mengasyikkan. Di TK, seni bukan hanya tentang melukis atau membuat kerajinan tangan, tetapi juga merupakan sarana ekspresi, kreativitas, dan pengembangan keterampilan sosial.

Program Melukis di totebag dengan tema kendaraan, diterima anak-anak TK B dengan sangat antusias. Bahan-bahan yang dibutuhkan yakni kuas, cat akrilik, dan totebag. Sebelum memulai melukis di totebag, kelompok 90 menjelaskan dan memberikan beberapa contoh gambar kendaraan seperti roket, mobil, dan bis. Anak usia dini harus diberikan contoh terlebih dahulu dikarenakan mereka belajar melalui pengamatan dan peniruan. Benar saja, setelah diberikan contoh mereka langsung dengan cepat meniru gambar yang kami perlihatkan.

Foto kegiatan melukis totebag/dokpri

Bukan hanya menggambar dan melukis di totebag, kelompok 90 juga mengajak anak-anak TK B untuk menggambar apa yang menjadi cita-cita mereka. Dengan bahan-bahan yang sudah mereka miliki, yakni buku gambar dan krayon. Mereka banyak menggambar profesi guru, dokter, polisi, TNI, dan bahkan ada yang menggambar dosen, keren sekali. Setelah selesai menggambar, mereka diajak maju satu persatu untuk menjelaskan cita-cita mereka sesuai yang telah mereka gambar, untuk melatih public speaking dan kepercayaan diri dengan berani tampil di depan banyak orang.

Foto kegiatan menggambar dan menjelaskan cita-cita/dokpri

Program selanjutnya adalah menghias roti dengan menggunakan bahan yang telah di sediakan, yaitu roti, stik eskrim untuk mengoles selai, selai dengan rasa strawberry, blueberry, dan coklat. Sebelum anak-anak mulai menghias roti, mereka diajak untuk praktik mencuci tangan yang dilakukan bergantian. 

Setelah semuanya mencuci tangan dengan baik dan benar, dilanjutkan dengan menghias roti. Mereka berkreasi dengan sangat kreatif, ada yang menggabungkan beberapa selai dalam satu  satu roti, dan ada yang hanya menggunakan salah satu selai saja. Menghias roti selesai, diakhiri dengan makan roti bersama, tak lupa membiasakan anak-anak untuk berdoa sebelum makan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline