Pengolahan hasil pasca panen dari tanaman Rosella dan Telang yang telah dilakukan budidaya di Dusun Banaran Kecamatan Bumiaji Kota Batu. Pengolahan pasca panen sendiri dilakukan oleh seluruh anggota PMM kelompok 10 dan Ibu-Ibu dari KRPL (Kawasan Rumah Pangan Lestari) yang dilakukan di rumah salah satu anggota KRPL itu sendiri.
Bunga Rosella ini juga memiliki beberapa manfaat yang harus diketahui, salah satu manfaat bung rosella ini yaitu dapat menurunkan tekanan darah tinggi, menjaga gula darah, sebagai sumber antioksidan, dapat juga membatu menurunkan berat badan, dan juga berpotensi dapat mencegah penyakit kanker. Sedangkan bunga telang memiliki manfaat sebagai antioksidan, anti inflamasi, antidiabetes, antikanker, antidrepesant, dan menyembuhkan radang pada mata.
Dari manfaat yang dikandung oleh rosella dan telang banyak orang yang memproduksi bunga ini menjadi olahan teh, dengan harga yang cukup fantastis dan menjanjikan, dengan dasar hal ini kami dari kelompok 10 serta anggota KRPL Desa Bumiaji melihat potensi yang bisa kita produksi sendiri. Namun sudah banyak yang meproduksi bunga ini menjadi teh, sehingga kita berinovasi membuat teh rosella dan telang berupa teh celup.
Kelompok kami memberikan beberapa opsi untuk mengolah hasil pasca panen, kami memberikan opsi berupa pengolahan hasil jadi, dimana bunga telang dan rosella hanya dikeringkan lalu dikemas, hal itu memang didasari ide oleh beberapa penjual olahan bunga telang dan rosella yang ada di online shop. Kemudian kita memberikan opsi lebih menarik yaitu mengolah bunga telang dan rosella dijadikan teh seperti yang biasa di produksi, namun berbeda dengan yang biasa dipasarkan, produk teh yang kita buat berupa teh celup.
Anggota KRPL menyetujui tentang ide pembuatan teh telang dan rosella berupa teh celup, karena memang di online shop maupun ditoko herbal secara langsung pun belum ada yang berinovasi tentang pembuatan teh celup berbahan dasar bunga telang dan rosella. Dengan munculnya inovasi ini diharapkan dapat membantu dalam pengembangan usaha milik anggota KRPL, bahkan mungkin nantinya kami mengharapkan, bahwa inovasi yang kami bawa dapat menjadikan Badan Usaha Milik Desa (BUMD). Bahkan mungkin nantinya kami mengharapkan bahwa teh celup telang dan rosella ini menjadi ciri khas dari Desa Bumiaji itu sendiri.
Teh celup Telang dan Rosella ini kami kemas tidak hanya asal mencoba atau hanya asal dikemas, namun kami dari kelompok 10 melakukan riset terkait rekomendasi, khasiat, dan efek samping yang akan muncul ketika teh celup ini kita produksi. Karena memang pada dasarnya teh rosella dan telang ini memiliki khasiat yang luar biasa, namun disamping itu ada efek samping yang berakibat fatal juga bila dikonsumsi berlebih. Maka dari itu kita melakukan riset. Setelah dilakukan riset didapatkan bahwa kadar normal konsumsi bunga telang dan rosella itu sendiri maksimal 4 gram per hari.
Dari hasil riset yang telah kita lakukan, kita kemudian melakukan pembekalan terlebih dahulu kepada anggota KRPL, setelah dilakukan pembekalan, kita berdiskusi kemudian melakukan percobaan terkait hasil riset tersebut. Setelah dilakukan percobaan kita mendapatkan hasil bahwa kandungan rosella dan telang pada satu kantung teh celup yaitu 2 gram. Alasan ini karena memang setelah dilakukan percobaan, warna dan rasa yang dihasilkan dari teh celup telang dan rosella secara keseluruhan sudah cukup terasa, kemudian kita mengisi satu kantung teh celup sekitar 2 gram tersebut agar setiap orang bisa menyeduh teh itu 2 kali dalam satu hari. Karena memang teh celup telang dan rosella ini bisa dinikmati pada waktu santai, baik dipagi atau disore hari.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H