Lihat ke Halaman Asli

PMM At Taufiq 1011

Akun Kegiatan dari Mahasiswa UMM yang sedang menjalani PMM

Mahasiswa UMM Ajak Anak Panti Asuhan At Taufiq Hidupkan Kembali Permainan Tradisional

Diperbarui: 3 Agustus 2021   13:51

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumentasi Pribadi 

Mahasiswa UMM yang sedang menjalankan pengabdian masyarakat di lingkungan Panti Asuhan At-Taufiq mengadakan kegiatan lomba permainan tradisional. Kegiatan ini bertujuan untuk mengingat serta melestarikan permainan tradisional yang akhir-akhir ini jarang dilakukan. Kondisi pandemic Covid-19 membuat anak-anak panti melaksanakan kegiatan belajar di rumah melalui video conference atau zoom ataupun penugasan mandiri melalui gadget. Intensitas penggunaan gadget di era pandemi semakin meningkat jika dibandingkan dengan sebelum pandemi karena alasan tersebut.

Dokumentasi Pribadi 

Semakin berkembangnya teknologi informasi dan telekomunikasi, membuat permainan tradisional semakin jarang untuk dimainkan oleh anak-anak. Perkembangan teknologi yang semakin pesat, munculnya gadget sampai aplikasi di dalamnya baik berupa aplikasi permainan khusus anak-anak hingga aplikasi penyedia video online membuat ruang gerak dan dunia imajinasi anak-anak berkurang. Anak-anak cenderung jarang bergerak dan hanya menikmati tontonan sembari duduk dan sesekali berbaring. Hal tersebut menurut beberapa penelitian dapat mengganggu tumbuh kembang si anak.

Dokumentasi Pribadi 

Bermain bukan hanya menjadi kesenangan saja, tetapi juga suatu kebutuhan yang mau tidak mau harus terpenuhi. Menurut Cony Semiawan, dalam kegiatan bermain, seluruh tahapan perkembangan anak dapat berfungsi dan berkembang dengan baik dan hasil dari perkembangan yang baik itu akan muncul dan terlihat pada saat si anak menginjak masa remaja. Ada banyak jenis permainan tradisional yang terdapat di Indonesia diantaranya seperti lompat karet, petak umpet, enggrang, kelereng, galah asin atau gobak sodor, dan lain-lain. Menurut peneliti dan "doctor" permainan tradisional Mohamad Zaini Alif, ada hampir 2.600 permainan tradisional yang ada di Indonesia. 

"Permainan tradisional dapat mengarahkan anak menjadi kuat secara fisik maupun mental, sosial dan emosi, tak mudah menyerah, bereksplorasi, bereksperimen, dan menumbuhkan jiwa kepemimpinan" Ismatul Khasanah (2011) dalam penelitiannya yang berjudul Permainan Tradisional Sebagai Media Stimulasi Aspek perkembangan Anak Usia Dini.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline