Farmasi merupakan bagian penting dari kesehatan, sehingga dinilai perlu untuk bisa memberikan pengenalan terhadap dunia kesehatan pada anak-anak sejak mereka kecil, salah satunya melalui program farmasis cilik. Program ini menjadi kesempatan yang bagus untuk Kelompok 98 PMM UMM dalam mengenalkan profesi apoteker, sekaligus menjelaskan tentang jenis obat-obat, cara menggunakan obat, penyimpanan obat, dan cara memusnahkan obat dengan baik dan benar.
Program ini berlangsung mulai tanggal 6 April - 10 April 2021 dengan rangkaian kegiatan edukatif seperti senam sehat, pengenalan apoteker, sosialisasi DAGUSIBU, dan edukasi pertolongan pertama pada kecelakaan (P3K).
"Harapannya, program APOCIL ini dapat menjadikan anak-anak panti asuhan KH Mas Mansyur memiliki pengetahuan dasar dan keterampilan praktis dalam hal obat yang dapat bermanfaat bagi diri sendiri, keluarga, dan lingkungan masyarakat sekitarnya," ujar M. Galuh Romadhon, selaku Koordinator Kelompok 98 PMM UMM.
Tidak hanya mengasah skill dalam hal obat-obatan, program APOCIL ini juga melatih anak-anak panti asuhan KH Mas Mansyur untuk berani menyampaikan pendapat di muka umum melalui diskusi interaktif dan quiz yang menyenangkan.
Lailatul Badriyah, salah satu putri di Panti Asuhan KH. Mas Mansyur mengaku sangat senang mengikuti kegiatan tersebut karena dapat menambah wawasan dan ilmu tentang obat. "Saya senang bisa ikut kegiatan ini, karena saya akhirnya tahu bagaimana menggunakan obat secara baik dan benar sehingga bisa menambah ilmu saya. Selain itu, penyampaian materi yang menyenangkan menjadikan materinya mudah untuk dimengerti," tutur gadis yang kerap disapa Laila itu.
Antusias dari anak-anak panti asuhan KH. Mas Mansyur sangat terlihat ketika mereka menjawab pertanyaan-pertanyaan saat sesi mini quiz. Sesi tersebut bertujuan untuk mengevaluasi kembali materi yang telah disampaikan. Rangkaian materi program APOCIL disampaikan dengan cara yang menyenangkan sehingga anak-anak KH. Mas Mansyur semakin tertarik untuk menyimak dan memahami setiap materi yang telah disampaikan. Seperti halnya dalam pengenalan Logo obat, mereka dibagi dalam beberapa kelompok untuk mewarnai setiap logo dari obat.
Kegiatan tersebut diharapkan dapat menjadikan anak-anak panti Asuhan KH. Mas Mansyur lebih mudah untuk memahami bahwa setiap obat memiliki logonya tersendiri. serta menjadi mengerti bahwa logo tersebut menjadi indikasi apakah obat tersebut dapat dibeli dengan atau tanpa resep dokter, hingga penyalahgunaan obat tidak akan terjadi.
Di akhir rangkaian Program APOCIL akan ditutup dengan pemilihan APOCIL. Pemilihan ini berdasarkan keaktifan anak-anak Panti Asuhan KH. Mas Mansyur selama rangkaian acara berlangsung. Tujuan dari pemilihan APOCIL sendiri adalah diharapkan APOCIL akan menjadi contoh yang baik dan selalu mengingatkan teman-teman di Panti Asuhan KH. Mas Mansyur akan pentingnya menggunakan obat yang baik dan benar.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H