Lihat ke Halaman Asli

Regita Shifa Andira

Kelompok PMM Universitas Muhammadiyah Malang Kelompok 81 Gelombang 1 2024

Pengembangan Karakter melalui Art Therapy di Pondok Yatim Abdul Kadir Kurnia oleh Mahasiswa PMM UMM

Diperbarui: 21 Februari 2024   10:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto bersama anak-anak Pondok Yatim Abdul Kadir Kurnia/dok.pri

Pengabdian Masyarakat untuk Mahasiswa (PMM) Universitas Muhammadiyah Malang merupakan program yang wajib diikuti oleh seluruh mahasiswa UMM. Program ini menjadi wadah untuk menyalurkan aspirasi serta kegiatan positif untuk masyarakat langsung di lapangan. Pengabdian Masyarakat untuk Mahasiswa (PMM) ini adalah untuk mengaplikasikan hilirisasi hasil penelitian Universitas Muhammadiyah Malang (UMM).

Kegiatan ini dilakukan oleh kelompok 81 gelombang 1 yang dimulai terhitung pada tanggal 19 Januari 2024. Anggota kelompok tersebut terdiri dari Andri Setiawan Lalopua, Muhammad Daffa Rajendra, Regita Shifa Andira, Ade Ifsa Febriani dan Nur Haliza Enim yang berasal dari Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Malang yang dibimbing oleh Ibu Ir. Lourina Evanale Orfa, S.T., M.Eng., selaku Dosen Pembimbing Lapangan (DPL).

Pendidikan karakter sejak kanak-kanak diketahui mampu membentuk dan memperkuat kepribadian diri sendiri serta meningkatkan karakter baik secara mental dan moral pada anak. Salah satu bentuk kegiatan pengembangan karakter mental pada anak adalah melalui Art Therapy. Art Therapy bermanfaat mampu membantu anak menyelesaikan konflik, meningkatkan keterampilan interpersonal, mengelola perilaku dan mengurangi atau mencegah stress pada anak. Oleh karena itu, kami mahasiswa PMM Universitas Muhammadiyah Malang Kelompok 81 Gelombang 1 tahun 2024 melaksanakan salah satu program kerja kami yaitu Art Therapy kepada anak-anak Pondok Anak Yatim Abdul Kadir Kurnia Malang yang diikuti kurang lebih 7 anak yang berusia 4-15 tahun.

Dalam kegiatan ini, anak-anak diberikan pengetahuan mengenai emosi dan bagaimana cara untuk mengenali emosi pada diri sendiri. Lalu mereka akan diminta untuk menggambar maupun mewarnai menggunakan krayon yang bertujuan untuk mendorong anak mengeksplorasi kesulitan emosional melalui gambar dan memegang krayon ini dianggap mengembangkan cara baru untuk menyalurkan perasaan yang sebelumnya tidak bisa diekspresikan.

Pada kegiatan Art Therapy pertama yang dilakukan tanggal 22 Januari 2024, anak-anak diminta untuk menggambar bentuk berupa wajah, ekspresi, atau sesuatu yang menggambarkan perasaan atau emosi yang sedang mereka rasakan pada hari itu. Selain itu, mereka juga diminta untuk mewarnai gambar tersebut dengan beberapa warna yang juga menggambarkan perasaan mereka.

Kegiatan Art Therapy pertama/dok.pri

Pada kegiatan Art Therapy selanjutnya yang dilakukan tanggal 05 Februari 2023, kami menyediakan template gambar berbentuk hati (love) yang kosong atau tidak berisi warna apapun. Lalu tugas anak-anak adalah untuk mewarnai gambar hati tersebut sesuai dengan perasaan atau kondisi emosi yang sedang mereka rasakan. Contohnya jika mereka sedang merasa sedih, mereka akan mewarnai gambar hati dengan warna biru atau sesuai dengan kreativitas mereka masing-masing. Anak-anak mewarnai dengan antusias, setelah selesai mewarnai pun anak-anak Pondok Anak Yatim Abdul Kadir Kurnia Malang akan diminta untuk bercerita hasil dari gambaran mereka sebagai salah satu bentuk penyaluran emosi yang sudah tertuang dalam warna.

Kegiatan Art Therapy kedua/dok.pri

Sesi sharing hasil Art Therapy/dok.pri

Dengan adanya program kerja kami berupa Art Therapy ini, diharapkan dapat memberikan manfaat kepada anak-anak Pondok Anak Yatim Abdul Kadir Kurnia Malang agar mereka bisa lebih mengenali emosi melalui warna dan gambar yang telah kami ajarkan pada kegiatan Art Therapy.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline