Lihat ke Halaman Asli

PMM71 UMM

PMM 71 Kelompok 13 Universitas Muhammadiyah Malang

Belajar Asyik Teknologi dan Bahasa di Desa Tegalgondo

Diperbarui: 14 Desember 2020   16:37

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sebagian peserta kelas sedang menunggu kelas edukasi dimulai (Dokpri)

Belajar dengan kreatif dan unik diperlukan di saat-saat pandemi Covid-19 yang mengharuskan kita untuk melakukan pembelajaran secara daring. Kalau tidak merubah cara belajar, kemungkinan bosan itu ada. 

Apalagi belajarnya hanya lewat gadget! Maka dari itu, kemarin (13/12/2020) Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) Kelompok 71 Gelombang 13 Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) mengajak anak-anak Desa Tegalgondo, Malang untuk aktif belajar dengan cara yang menyenangkan lewat kelas edukasi teknologi dan bahasa Inggris. Kelas edukasi diikuti sebanyak 16 peserta.

Kegiatan dibuka dengan memperkenalkan bahasa Inggris secara dasar. Peserta kelas dipersilakan untuk angkat tangan dan menjawab pertanyaan yang diajukan master of ceremony kelas edukasi. 

Materi yang disampaikan saat kelas edukasi bahasa Inggris adalah perkenalan secara umum, benda, dan warna-warna. Suasana yang dibangun kelompok PMM adalah suasana belajar yang santai tapi serius. 

Setelah itu, peserta kelas akan dibagikan satu kata dalam bahasa Inggris atau bahasa Indonesia untuk mengikuti game arti kata dalam dua bahasa tersebut.

Saat dibagikan, masing-masing peserta langsung heboh mencari arti dari pasangan katanya. Ada yang berteriak-teriak, ada yang tenang memikirkan jawaban, bahkan ada juga yang menepi untuk bertanya. Setelah menemukan pasangan dari arti katanya, peserta segera berbaris untuk diperiksa apakah artinya sudah sesuai. Permainan ini dilakukan dengan dua babak.

Selesai bermain dengan arti kata bahasa Inggris, atensi peserta kelas beralih ke laptop dan kamera. Ada yang sibuk bertanya ini itu soal fitur-fitur laptop, adapula yang asyik bergaya menjadi fotografer dadakan. 

Konsep kelas teknologi juga tidak dibuat kaku. Interaksi dengan peserta kelas yang kebanyakan masih duduk di bangku SD dibuat semenarik mungkin agar peserta betah belajar.

Salah satu peserta kelas edukasi asyik bergaya saat difoto oleh kawannya (Dokpri)

"Ini masih langkah awal. Banyak program edukasi unik yang sudah kami siapkan buat bisa belajar bareng temen-temen di Tegalgondo. Semoga semua berjalan lancar, meskipun sedang pandemi," ujar Nabilla Dinar di penutup acara kelas edukasi.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline