Lihat ke Halaman Asli

PMM71UMM

Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa

Kegiatan Pembuatan Lilin Aromaterapi untuk Management Dismenorea Oleh Kelompok PMM 71 Universitas Muhammadiyah Malang

Diperbarui: 4 Oktober 2023   07:09

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 Source : https://kumparan.com//

Kegiatan Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) ini adalah untuk mengaplikasikan Hilirisasi hasil Penelitian Universitas Muhammadiyah Malang

Disminore dapat diartikan sebagai nyeri haid muncul baik sebelum atau saat mengalami menstruasi. Pada setiap wanita bisa mengalami rasa nyeri yang berbeda-beda terganggu pada faktor dari dalam diri maupun faktor lingkungan. Nyeri haid yang parah menggangu aktifitas sehari-hari sehingga dibutuhkan sebuah cara untuk mengurangi sekaligus menghilangkan rasa nyeri.

 

Dalam menangani disminore ini dapat dilakukan secara farmakologi (mengkonsumsi obat) atau non farmakologi (tidak mengkonsumsi obat). Cara yang paling aman dengan sedikit efek samping untuk tubuh dapat memilih cara non farmakologi adalah beberapa cara yang dapat dipilih dan mudah dilakukan di rumah. Salah satunya dengan memilih lilin aromaterapi. Lilin aromaterapi menghasilkan wangi yang bisa menenangkan sehingga mampu menurunkan rasa nyeri.

Pada kesempatan ini kelompok 71 gelombang 3 Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) beranggotakan Nurul Iffah, Adellia, Dini Nurbita, Rona Farahdina, Nanda Fitria yang dibimbing oleh Ibu Yuni Nurmahida, S. Psi., M. Psi., melaksanakan praktik pembuatan lilin aromaterapi, alasannya lilin aromaterapi dianggap masih belum banyak mengetahui baik manfaat dan proses pembuataanya, selain itu melalui pembuatan lilin aromaterapi ini juga melatih kreatifitas dan menambah skill diluar pembelajaran di sekolah.

Dokpri

Antusias santri ma'had pada waktu pelaksanaan pembuatan lilin aromaterapi terlihat dari semangat para santri untuk mengikuti proses pembuatan lilin sampai akhir. Menurut salah satu santri ma'had mengungkapkan " Seru kak,ya aku kecewa dikit sih soalnya gelasku ternyata gak bisa dipake buat nyetak hehehe. Terus waktu kemarin lilinnya dinyalain jadi wangi melati dikamar,gak wangi satu kamar sihh tapi wangiii,seneng banget bisa bikin lilin aroma terapi bareng-bareng. " ujar Sena (29/07). Selain seru, banyak santri yang mengatakan bahwa ini menjadi pengalaman pertama jadi menambah pengetahuan serta ketrampilan para santri.

Dokpri

Setelah praktik pembuatan lilin aromaterapi, diharapkan para santri dapat menambah pengetahuan untuk cara mengurangi dan menghilangkan rasa nyeri saat menstruasi sehingga rasa nyeri tidak menggangu aktifitas sehari-hari santri dalam proses pembelajaran di sekolah. 




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline