Mahasiswa Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) Kelompok 6 Periode 3 ikut serta dalam upaya kepedulian kesehatan mental dengan memberikan edukasi online bersama dr. Yusrin Aulia melalui platform instagram @pmm6.mentalhealth mengenai pentingnya kesehatan mental, mulai dari pengertian hingga tindak pencegahan. “Program PMM diadakan oleh pihak kampus DPPM UMM sebagai lembaga yang bertanggung jawab” ujar koordinator kelompok 6 PMM.
“Pandemi covid-19 ini mengaharuskan banyak masyarakat terisolasi dalam waktu yang lama. Dampaknya akan muncul masalah seperti ekonomi, sosial dan salah satunya kesehatan mental.
Seseorang akan bisa kekurangan motivasi untuk melakukan kegiatan, muncul rasa gelisah, tiba-tiba mudah marah tanpa sebab, mudah tersinggung, sulit berkonsentrasi. Hal ini disebut sebagai cabin fever.
Karena minimnya kesadaran masyarakat akan kesehatan mental banyak sebagian besar orang justru melakukan self-diagnose hanya dengan membaca artikel diinternet. Padahal hanya seorang psikolog atau psikiater yang memiliki kewenangan untuk menegakkan diagnosis. Tak jarang juga yang mengabaikan kondisi kesehatan mentalnya dan menganggap dirinya baik-baik saja” Ujarnya.
Inilah yang menjadi perhatian khusus bagi kelompok 6 PMM UMM Periode 3 dalam mengupayakan kegiatan edukasi kepada masyarakat. Diharapkan dengan adanya edukasi ini mampu merubah pemahaman masyarakat agar tidak menyepelekan maupun menganggap kesehatan adalah aib yang tidak perlu dibicarakan. Selain itu juga mampu meningkatkan kepedulian masyarakat mengenai kesehatan mental
Mahasiswa yang tergabung dalam kelompok 6 PMM UMM periode 3 yakni Risha Ayu Rahmanda, Jessica Alda Cahyani Widjaya serta Rahadi, S.sos, M.Si sebagai pembimbing. Edukasi online ini diberikan oleh dr.Yusrin Aulia sebagai dosen Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang.
“Banyak orang yang menganggap kesehatan itu terkait dengan fisik saja tidak termasuk mental. Dan di Indonesia sendiri masih banyak stigma negatif yang diterima oleh penderita gangguan mental dengan menganggap orang-orang yang pergi kerumah sakit jiwa adalah gila. Akibatnya, penderita tersebut malah menutup diri dan tidak mencari pengobatan” ujar Yusrin, dr.
“Kami tak hanya bersama dr.Yusrin saja, tapi kami juga bersama pakar yang akan berbagi mengenai sudut pandang islam terhadap kesehatan mental. Karena kesehatan mental itu luas tidak hanya menyangkut soal medis saja melainkan juga secara spiritual. Selain itu kami juga memberikan edukasi mengenai jenis-jenis kesehatan mental yang sering terjadi dimasyarakat sehingga harapanya masyarakat bisa lebih aware terhadap gejala yang mereka alami” Ujar Risha.
Kelompok PMM 6 UMM pun turut membagikan video edukasi ke grup whats app dan juga membagikan ke platform lainnya seperti Youtube agar bisa diakses oleh masyarakat luas.
Kelompok PMM UMM kelompok 6 turut melakukan edukasi langsung atau door to door yang bertempat di Kecamatan Mayangan, Kelurahan Jati, Kota Probolinggo serta Kecamatan Sananwetan, Kelurahan Sananwetan Kota Blitar. Koordinator kelompok mengatakan “Kelurahan ini kami pilih menjadi tempat pengabdian masyarakat oleh mahasiswa karena sebagian masyarakat terkonfirmasi Covid 19, oleh karena itu untuk meningkatkan rasa mental awareness dan mengantisipasi terjadinya cabin fever, perlu diadakan edukasi dan himbauan agar masyarakat dapat menjaga kesehatan mental. Selain itu tak lupa kelompok PMM 6 UMM juga membagikan masker gratis agar masyarakat selalu patuh terhadap protokol kesehatan" Ungkap Risha.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H