Lihat ke Halaman Asli

Yoan Reynaldi

Universitas Muhammadiyah Malang

Sosialisasi Penggunaan Medsos dan Pendampingan Belajar dengan Metode yang Inovatif di MI Miftahul Huda Tejowangi

Diperbarui: 14 Oktober 2021   11:19

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendampingan belajar dengan pryektor dan video animasi (Dokpri)

Pasuruan, September 2021 - Dalam kemajuan era teknologi saat ini yang mengharuskan semuanya dilakukan dengan serba digital, maka PMM UMM Tejowangi Kelompok 61 gelombang 13 dalam pengabdiannya kepada masyarakat di wilayah Desa Tejowangi, Kecamatan Purwosari Kabupaten Pasuruan mengadakan sosialisasi tentang pentingnya penggunaan Medsos yang baik dan benar pada siswa-siswi di MI Miftahul Huda.

Tak hanya itu PMM UMM Tejowangi juga melakukan pendampingan belajar dengan menggunakan cara yang inovatif. Ini diharapkan dapat meningkatkan minat belajar adik-adik Mi Miftahul Huda dan juga upaya pengembangan kecerdasasn otak dalam membangun generasi yang bermutu.

Game edukasi belajar yang berisikan pertanyaan materi pembelajaran (Dokpri)

Mulai dari pengenalan tentang media sosial itu sendiri seperti Whatsapp, Instagram, Facebook, maupun Youtube serta manfaat media sosial bukan hanya sebagai saluran komunikasi tetapi juga sebagai penunjang yang efektif dalam proses pembelajran. Tak lupa juga mengenalkan akan dampak positif maupun negatif yang bisa didapatkan ketika menggunakan media. Sehingga diharapkan para siswa dapat berfikir sebelum bertindak ketika ingin menggunakan media sosial agar tidak salah dalam penggunaannya.

Cara inovatif yang dilakukan untuk meningkatkan minat belajar adalah dengan menggunakan aplikasi Power Point dan animasi yang diharapkan akan lebih efektif dalam mencapai tujuan pembelajaran, serta sebagai penyalur yang dapat mewakili informasi yang diberikan secar teliti, jelas, dan menarik sehingga menciptakan lingkungan belajar yang tidak monoton.

Melalui pembelajaran inovatif siswa/i diharapkan aktif dan meningkatkan minat belajar (Dokpri)

Game edukasi pun diharapkan dapat meningkatkan pengembangan kecerdasan otak, karena tak hanya menggunakan batasan waktu yang dapat membuat otak harus berfikir kritis lebih cepat dan benar juga dapat membakar semangat siswa MI Miftahul huda dimana game ini pun disertai berbagai macam pertanyaan yang diambil dari mata pelajaran dan sesuai dengan tingkat siswa. Ketika pertanyaan di ajukan dan setiap siswa yang aktif menjawab pertanyaan akan diberi 1 bintang yang nantinya akan diakumulasi di akhir acara. Pemenangnya  akan mendapat hadiah khusus dari kakak pendamping.

Memberikan hadiah untuk siswa/i yang aktif dengan perolehan bintang terbanyak (Dokpri)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline