Lihat ke Halaman Asli

PMM40SUWAYUWO

Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) Universitas Muhammadiyah Malang Kelompok 40 Gelombang 05 Desa Suwayuwo

Sosialisasi Konsep Foodcourt Kebo Ndanu di Desa Suwayuwo oleh Kelompok PMM UMM 40

Diperbarui: 30 Juni 2021   14:46

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri

Mahasiswa PMM kelompok 40 gelombang 05 UMM mengadakan sosialisasi konsep foodcourt  dengan mendatangkan dosen pembimbing lapang (DPL) dan bapak Yudi Kurniawan selaku pemateri yang memiliki banyak pengalaman mengenai bisnis kuliner dan juga pembimbing desa dari kecamatan. 

Sosialisasi tersebut diadakan menjelang pembukaan foodcourt tersebut dalam waktu dekat. Dengan adanya mahasiswa PMM mendatangkan pemateri dalam sosialisasi ini, para pelaku UMKM akan mendapatkan gambaran mengenai bisnis kuliner yang akan di terapkan dan bekal dalam menjalankan bisnis yang ada di foddcourt tersebut.  

dokpri

Dalam acara tersebut bapak Abdul Mujib selaku kepala desa Suwayuwo menjelaskan mengenai penataan meja dan jam operasional  yang akan diterapkan di foodcourt tersebut. 

dokpri

Sedangkan bapak Yudi Kurniawan menjelaskan mengenai beberapa konsep diantaranya mengenai lokasi parkir yang harus dipertimbangkan sesuai dengan perkiraan pembeli yang akan datang, penataan letak meja set untuk penjual dan meja kursi untuk pembeli, saran dan masukan terhadap beberapa produk dari para pelaku UMKM. Bapak Yudi mengatakan bahwa masing-masing produk harus memiliki cita rasa yang berbeda dengan produk yang telah ada dipasaran, agar produk para pelaku UMKM di foodcourt tersebut memiliki keunggulan dan ciri khas yang berbeda. Sehingga konsumen akan tertarik dan penasaran dengan produk yang bapak atau ibu produksi. 

dokpri

Selanjutnya Dosen Pembimbing lapang (DPL) menberikan saran mengenai konsep sistem manajemen pelaksanaan food court mulai dari sistem pembayaran, dan sistem sewa untuk para pelaku UMKM sehingga para pelaku UMKM memiliki bekal dalam penerapan penjualan difood court tersebut.

dokpri

Pada sesi diskusi para pelaku UMKM banyak yang memberikan saran dan masukan dalam sosialisasi tersebut. Salah satu para pelaku UMKM memberikan usulan pemberian nama untuk foodcourt tersebut yaitu "Foodcourt Kebo Ndanu", penamaan tersebut diambil sesuai dengan sejarah desa Suwayuwo, sedangkan lainnya memberikan saran mengenai fasilitas dan pembagian tempat di foodcourt tersebut. 

dokpri

Selain mendatangkan pemateri dalam kegiatan sosialisasi, mahasiswa PMM ikut serta dalam percobaan penataan meja set untuk penjual dan meja kursi untuk konsumen pada foodcourt tersebut. 

Penataan tersebut disesuaikan dengan letak strategis yang  tertuju kepada konsumen atau pembeli dan juga mahasiswa PMM melakukan pemasangan banner yang telah didesain dan dicetak sehari sebelum acara sosialisasi dan juga mahasiswa membuat brosur untuk diedarkan di masyarakat sekitar agar masyarakat mengetahui sedikit gambaran apasaja menu yang akan dijual dan tanggal pembukaan foodcourt tersebut. 

Diharapkan dengan adanya pemasangan banner dan diedarkannya brosur akan menarik perhatian warga  sekitar dan orang-orang yang melintas disekitar area food court kebo Ndanu. 

dokpri

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline