Lihat ke Halaman Asli

PMKRI Semarang

organisasi mahasiswa

Calon Ketua Presidium Pengurus Pusat PMKRI, Meminta Dukungan dan Doa Ignatius Kardinal Suharyo untuk Pengungkapan Kasus Iwan Boedi

Diperbarui: 4 Juli 2024   00:51

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tim Advokasi Iwan Boedi

Calon Ketua Presidium Pengurus Pusat PMKRI St. Thomas Aquinas Saudara Natael Bremana W.B bersama tim advokasi Iwan Boedi yang terdiri dari keluarga, pengacara, dan perwakilan umat paroki Banyumanik menyambangi kediaman Ignatius Kardinal Suharyo Hardjoatmodjo, Jl. Katedral 7, Jakarta 10710. Diketahui Kardinal Indonesia memiliki keprihatiaan membela kelompok masyarakat tertindas seperti warga Kendeng, Rembang hingga Papua. 

Dukungan Kardinal Suharyo terhadap ibu Maria Sumarsih pelopor aksi kamisan juga diberikan atas perjuangan menuntut keadilan yang dialami oleh keluarga korban. Hal serupa yang dialami oleh Alm Iwan Boedi beserta keluarga yang mengalami ketidakadilan atas kasus kemanusiaan ini. Hampir dua tahun kasus pembunuhan tragis ASN Bapenda Kota Semarang Paulus Iwan Boedi hilang, dibunuh, dibakar, dihabisi secara keji hingga potongan tubuh dan kepalanya belum ditemukan. 

Kedatangan tim advokasi untuk meminta dukungan moral, struktural, dan doa dari Kardinal Indonesia, berharap pelaku segera terungkap. Kardinal mengungkapkan “turut berbelasungkawa, mendoakan agar kasus mendapatkan titik terang, perlu perjuangan untuk melawan kegelapan dan kejahatan dahsyat ini, serta meminta pihak gereja setempat memberikan pendampingan rohani kepada keluarga,” ucap Ignatius Kardinal Suharyo, Rabu (3/7/2024).         

Dalam kesempatan yang sama Natael Bremana W.B, Anggota Biasa PMKRI Cabang Semarang meminta dukungan & restu kepada Ignatius Kardinal Suharyo, untuk mencalonkan diri sebagai calon Mandataris MPA XXXII/Formatur Tunggal/Ketua Presidium PP PMKRI St. Thomas Aquinas 2024-2026, Demisioner Ketua Presidium PMKRI Semarang itu berharap ketika naik ke tingkat struktural yang lebih tinggi mampu lebih lagi, dalam melakukan advokasi kasus-kasus kemanusian seperti Iwan Boedi dan kasus-kasus lainnya mengenai pelanggaran HAM & ketidakadilan di Indonesia.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline