Vertical garden atau Taman tegak atau green wall atau Living wall atau bisa juga disebut Taman dinding adalah tanaman dan elemen Taman lainnya yang disusun sedemikian rupa dalam bidang yang tegak lurus atau mendekati tegak lurus sebagaimana taman dalam waktu yang relatif lama penataannya pun memadukan unsur softscape (tanaman) dan unsur hardscape (bebatuan, besi, stepping Stone dan lain sebagainya).
Tanaman disusun dalam media tanam tertentu secara permanen sehingga tanaman bisa hidup dan tumbuh secara optimal dalam jangka waktu yang cukup lama pada bidang vertikal inilah yang membedakannya dengan penataan tanaman pada bidang tegak lurus untuk keperluan dekorasi dinding dan karangan bunga yang tentunya hanya seger untuk beberapa hari setelah itu tanaman akan mati karena tidak mendapatkan syarat tumbuh yang memadai.
Untuk menumbuhkan tanaman pada vertical garden biasanya menggunakan metode hidroponik yakni bertanam tanpa menggunakan tanah peran tanah sebagai penopang akar pendistribusi pupuk dan persediaan air digantikan oleh media lain, bisa berupa media substrat seperti rockwool, bahan batu apung, Jelly, arang sekam, serbuk kelapa, cacahan Pakis, dan aneka bahan organik dan anorganik lainnya. Bahkan tanpa media tanam sama sekali.
Program ini terhitung mulai 8 Agustus 2023 sampai 3 Oktober 2023. mulai 8 Agustus 2023: Rapat antara Mahasiswa PLP Integratif dan Waka Sarana dan Prasarana mengenai program vertikal garden di SMA Negeri 2 Kota Serang. Mahasiswa memenuhi panggilan rapat tersebut atas dasar program vertikal garden, setelah kita berbincang-bincang dirapat tersebut, pihak sekolah SMA Negeri 2 Kota Serang menentukan vertikal garden yang terhitung mulai dari bahan besi berbentuk vertikal yang akan dijadikan vertikal garden itu akan disiapkan oleh pihak sekolah SMA Negeri 2 Kota Serang dan juga sekolah meminta para mahasiswa untuk menyumbang sesuatu seperti tanaman hiasnya.
Lalu kami para mahasiswa mengadakan rapat dengan anggota, bahwa program sekolah mempunyai vertikal garden dan juga sekolah ingin mahasiswa terlibat dengan program tersebut, maka dengan persetujuan para anggota Semuanya setuju dan kami hanya menyumbang sebuah 20 tanaman hias untuk menghiasi vertikal garden tersebut dan sisanya akan disumbangkan oleh pihak sekolah.
Secara umum memang Vertical Garden dapat dibedakan atas beberapa wadah yang akan digunakan tetapi kami memasang media tanaman yang berbeda kami mengambil vertikal garden yang umum yang dibuat oleh para praktisi vertikal garden saat ini yaitu vertical garden system Pocket Yaitu salah satu teknik vertikal garden yang paling banyak digunakan saat ini. Jadi sistem vertical garden ini mengacu kepada bentuk wadah dan media tanam yang digunakan untuk mewadahi akar tanaman pada bidang vertikal selanjutnya bentuk wadah dan media tanaman akan menentukan Seperti apa cara pengairan dan pemupukan yang paling praktis untuk vertikal garden tersebut.
Pada sistem vertical garden Pocket sistem ini akar tanaman berada di dalam kantong-kantong yang berfungsi sebagai wadah atau pot sekaligus media tanam vertikal garden. Kami menggunakan pot dibagi setiap jarak tertentu sebagai wadah untuk akar tanaman. Selanjutnya kami memulai untuk mencari sebuah tanaman hias yang pantas untuk vertikal garden dan kami sudah menentukan itu dan kami juga sudah berkoordinasi dengan pihak sekolah bahwa ini beberapa tanaman hias yang bisa dijadikan vertikal garden sekolah pun setuju dan kami pun siap di tanggal 28 Oktober kami memasang tanaman hias kami ke vertical garden tersebut di SMA Negeri 2 Kota Serang dan dibagian atas dikasih papan berbentuk nama PLP INTEGRATIF 2123 yang berarti PLP integratif kelompok 21 tahun 2023.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H