Lihat ke Halaman Asli

David Olin

Pemerhati Bahasa, Memberi Hati Pada Bahasa, Meluaskan Dunia Lewat Bahasa

Dua Jenis Kekhawatiran

Diperbarui: 22 Juni 2024   09:51

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Lyfe. Sumber ilustrasi: FREEPIK/8photo

Sepanjang hidupnya, manusia sering merasa khawatir. Bagi orang yang hidupnya miskin atau pas-pasan, beragam kebutuhan hidup harian memunculkan pertanyaan, cukup atau tidakkah penghasilan yang didapat pada hari ini? Bagi yang hidupnya kaya dan berkelimpahan, kekhawatirannya agak lain yaitu, "Bagaimana kekayaan ini bisa menghasilkan keuntungan yang lebih besar lagi? Apakah semua asset aman-aman saja dari incaran pencuri atau korupsi?" Rasa khawatir menghinggapi siapapun yang sudah cukup akal budinya. 

Pada hari ini, Yesus berpesan agar pengikut-Nya jangan khawatir akan makanan, pakaian dan nasib hari esok. Apakah dengan begitu manusia tidak boleh khawatir? Tentu saja tidak, sebab Yesus mengajarkan untuk khawatir terhadap sesuatu yang lain. "Carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenaran-Nya, maka segala sesuatu akan ditambahkan kepadamu". Manusia diajak untuk khawatir terhadap Kerajaan Allah dan kebenarannya. Lalu, seperti apakah Kerajaan Allah itu? Banyak perumpamaan diberikan untuk membahasnya. Beberapa aspek penting di antaranya adalah: 1) kerinduan untuk terus bertumbuh (seperti biji sesawi); 2) kesetiaan dan kesabaran (seperti pelayan yang menanti tuannya pulang), maupun 3) sukacita karena pertobatan (seperti anak yang hilang). 

Segala gejolak di hati manusia berujung pada dua hal ini: khawatir akan hal duniawi belaka lalu lupa pada yang kekal, atau khawatir pada yang kekal sambil melihat kebutuhan duniawi. Jika orang khawatir pada yang Ilahi, dia tidak hanya berpikir untuk dirinya sendiri, tetapi khawatir kalau-kalau dia menyakiti Allah dan sesama dengan pikiran, perkataan maupun perbuatannya. Dia khawatir kalau-kalau ia menyerobot alam dan orang miskin demi menambah pundi-pundi dan memenuhi lumbungnya dengan harta benda. 

Kalian khawatir tentang apa?




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline