Lihat ke Halaman Asli

David Olin

Pemerhati Bahasa, Memberi Hati Pada Bahasa, Meluaskan Dunia Lewat Bahasa

Pesan Pertama dan Terakhir Tuhan Yesus

Diperbarui: 8 Mei 2022   08:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Sebagian di antara kita tahu lagunya Lyodra, "Pesan Terakhir". Kali ini saya akan menampilkan pesan pertama dan terakhir Tuhan Yesus. Dua pesan ini secara khusus diambil dari Injil menurut Markus.

Pesan Pertama Yesus adalah: "Mari, ikutlah Aku" (Mrk 1:17). Yesus meminta para murid untuk "datang, memahami, mendapat kekuatan, motivasi dan inspirasi". Secara singkat, mereka "belajar mengikuti Dia".

Pesan terakhir Yesus adalah: Pergilah ke seluruh dunia dan beritakanlah Injil (Mrk 16: 15). Setelah para murid "hidup bersama Yesus", kini saat yang tepat untuk "kerja, aktivitas, dinamisme, gerak dan pelayanan".

Urutan dua pesan ini tidak dapat dibalik. Pesan pertama tidak bisa mendahului pesan terakhir. Seringkali orang tidak datang dan belajar sehingga pulang dengan tangan kosong. Minggu panggilan adalah momen yang tepat untuk meletakkan segala hal dalam urut-urutan yang semestinya. 

Panggilan telah ada sejak awal mula. Penciptaan bahkan dapat diartikan sebagai saat Allah "memanggil" segala sesuatu dari "ketiadaannya": dari tak ada cahaya menjadi ada cahaya, dst. Karena itu, panggilan adalah inisiatif dari Allah, suatu transendensi. Panggilan bukan berasal dari diriku. 

Dengan demikian, tak ada panggilan yang boleh diklaim lebih "istimewa" dari yang lain. Keistimewaan terletak pada cara setiap orang menjawab panggilan tersebut. Beberapa memang menjawab dengan cara yang tidak biasa, khususnya anak-anak muda.

Selamat Hari Minggu Panggilan.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline