A: Arahkanlah Hatimu, Peristiwa Gembira
Bait Allah menjadi tema sentral dalam lima Peristiwa Gembira.
Peristiwa pertama: Bunda Maria menerima Kabar. Bunda Maria sudah mengarahkan hidupnya sejak awal ketika ia mengatakan, "Aku ini hamba Tuhan, terjadilah padaku menurut perkataan-Mu". Dialah tabernakel pertama, tempat peristiwa inkarnasi terjadi. Sabda kini telah menjelma dan tinggal di tengah manusia. Tidak ada kabar lain yang lebih membahagiakan selain kabar kedatangan Tuhan melawat umatnya.
Peristiwa kedua: Bunda Maria mengunjungi Elisabet. Bunda Maria menjadi misionaris pertama. Ia ibarat sibori yang membawa Yesus di dalam dirinya kepada Elisabet. Pada gilirannya, terjadi perubahan drastis pada sikap Elisabet: Bunda Maria bukan hanya saudarinya secara biologis, tetapi Ibu Tuhan, seorang wanita istimewa. Ikatan rohani jauh lebih kuat daripada ikatan darah.
Peristiwa ketiga: Yesus lahir di kandang Betlehem. Kandang bisa menjadi simbol bagi "Gereja" yang mampu menarik baik orang terkemuka (tiga raja) maupun orang sederhana (para gembala). Gereja universal tidaklah mengurung Kristus di dalam dirinya, tetapi mengundang semua orang datang di hadapan Anak Allah yang menjadi manusia. Sabda yang menjelma merupakan kado tak ternilai dari Allah: Mahal dan Gratis.
Peristiwa keempat: Yesus dipersembahkan di Bait Allah. Hidup bakti tidak terbatas bagi para imam dan religius saja. Seluruh hidup adalah anugerah dan karena itu milik Allah. Panggilan menuju kekudusan tidak datang dari diri sendiri maupun dari sesama, melainkan sungguh-sungguh sebuah panggilan dari Allah. Penciptaan dapat dikatakan sebagai saat Allah "memanggil segalanya dari ketiadaan menjadi ada".
Peristiwa kelima: Yesus ditemukan di dalam Bait Allah. Gereja menyimpan harta yang tak ternilai, yaitu Kristus. Hati yang terarah pada Allah mampu menemukakan tujuannya di saat-saat tantangan menerpa. Sediakanlah tempat untuk menemukan Yesus di dalam doa dan liturgi Gereja.
Yesus datang dari Bapa untuk melakukan kehendak-Nya. Dalam peristiwa Gembira, Yesus menampakkan diri sebagi "terang kecil, bintang di Timur" yang menuntun dan memberi harapan. Arah hidup Yesus akan terlihat semakin jelas dalam Peristiwa Terang yang akan kita renungkan besok.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H