Tekanan angin pada ban mobil (satuan: psi) merupakan salah satu faktor penentu keselamatan dan kenyamanan berkendara.
Seorang pengemudi biasanya tidak selalu menyadari tekanan angin yang berkurang. Dampak kurangnya tekanan angin biasanya tidak langsung dirasakan, namun sangat riskan, terutama bila memacu mobil dalam kecepatan tinggi.
Indikator yang paling utama adalah angka tekanan ban yang tertera ketika mengisi angin/nitrogen di SPBU atau bengkel terdekat. Selain indikator ini, tanda-tanda berikut ini dapat menjadi petunjuk kurangnya tekanan angin pada ban mobil.
- Transmisi "gigi" kurang lancar.
- Mobil terasa "lamban dan berat" saat mulai memasuki gigi rendah (1/2)
- Bahan bakar cepat habis, walau dengan jarak tempuh yang tak terlalu jauh
- Suspensi mobil berkurang.
Dua petunjuk pertama berlaku untuk mobil dengan transmisi manual. Dua petunjuk terakhir berlaku baik untuk mobil manual maupun mobil "matic". Itulah sebabnya seorang pengemudi yang baik perlu memeriksa kesiapan kendaraan sebelum berkendara.
Tekanan angin pada ban juga bisa dikenali secara manual dengan menekan ban dengan injakan kaki. Ban mobil dengan tekanan rendah akan cenderung "mantul" jika diberi tekanan. Sedangkan ban mobil dengan tekanan normal tetap "lembam".
Jika tanda-tanda di atas muncul, segera periksa tekanan ban pada mobil Anda. Hal-hal teknis tentang pemilihan (pengisian) tekanan angin "biasa" maupun "nitrogen" bisa ditanyakan pada yang lebih berpengalaman. Tetaplah waspada dalam berkendara, hati-hati di jalan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H