Lihat ke Halaman Asli

Aku, PKS, dan Masa Depan (001)

Diperbarui: 24 Juni 2015   16:48

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Aku.  Prinsip saya adalah: ini sholati wanusiku wamah yaya, wama mati lillahi Robbil alamin.

'Sesungguhnya shalatku, ibadahku, hidup dan matiku, adalah karena Allah Tuhan semesta alam. Tidak ada sekutu baginya dan demikian itulah yang diperintahkan kepadaku."' (Al-An'am: 162-163)

Allah tujuan kami, Allah mahabesar, segala puji bagi-Nya

Kerja Dakwah adalah kerja utama kami.

Inilah Aku. Insyaa Allah.

PKS : Gerakan da’wah/ Partai da’wah ini sepengetahuan saya.

Masa depan tetap di tangan Islam apakah Gerakan Dakwah memainkan perannya secara baik dan maksimal ataupun tidak. Bahkan penyimpangan atau politisasi (bisnisisasi) Gerakan Dakwah dan ajaran Islam sekalipun tidak akan menghambat tersebarnya ajaran Islam di tengah masyarakat.

Gerakan Dakwah-lah yang membutuhkan Islam. Tanpa Gerakan Dakwahpun Islam akan tetap jaya di masa yang akan datang sebagaiman ia telah pernah jaya sekitar 13 abad lamanya. Sebab itu, menurut kami Gerakan Dakwah Masa Depan (baik secara struktur partai dalam hal ini adalah PKS, gerakan pendidikan di pesantren, sekolah islam terpadu, Muhammdiyah, , Tabligh, NU dll) tidak lebih dari sarana dan wadah Dakwah dan perjuangan para aktivisnya, bukan sebagai tujuan mereka. Islam menang dan berkembang bukan karena mereka, melakinkan mereka menang dan berkembang karena mereka komitment dengan Islam. Jadi sikap saya sudah jelas, PKS adalah salah satu sarana dakwah yang terstruktur dan sistematis dalam memperjuangkan kejayaan Islam di tataran resmi kenegaraan di Indonesia ini.

Masa depan di tangan Islam

Ada empat alasan mengapa masa depan di tangan Islam, atau dengan ungkapan lain, Islam adalah agama dahulu, sekarang dan juga masa depan yang saya ketahui:

1. Sesuai dengan janji dan kehendak Allah sebagaimana yang tercantum dalam Al-Qur-an Al-karim. Di antaranya :

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline