Lihat ke Halaman Asli

Di Balik Layar Kegiatan Baksos PKS

Diperbarui: 24 Juni 2015   15:41

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1365156788560500557

Sepertinya sudah mafhum jikalau PKS dikenal sebagai partai baksos. Karena Jauh sebelum partai-partai lain juga giat melakukan baksos/yankes dll, PKS sudah lebih dulu memulai program-program layanan untuk masyarakat. Program tersebut masih menjadi trademark PKS hingga saat ini walaupun masyarakat tidak memilih PKS saat pemilu/pilkada. Karena memang PKS didirikan salah satunya adalah untuk melayani dan memudahkan kesulitan masyarakat. Hal inilah yang membuat partai lain kesulitan membuat kegiatan baksosnya menjadi lebih bermakna.Sehingga saat ada bencana/musibah dan kesulitan di masyarakat maka sadar tidak sadar masyarakat mengalihkan perhatiannya pada PKS dan menantikan aksi yang dilakukan oleh kader-kader PKS. Kalau kader PKS ngga ada aksi maka masyarakatpun tanpa segan bertanya "mana nih PKS, ngga gerak? " padahal di tengah mereka ada pengurus wilayah dan pemerintahan setempat dll.

Menarik melihat aktivitas dibalik layar kegiatan sosial yang dilakukan oleh kader-kader PKS di masyarakat. Suatu kegiatan diadakan atau tidak terlebih dahulu dibahas oleh sturktur PKS yang mengadakan. Misalnya struktur tingkat kelurahan/ranting yang biasa disebut DPRa Kedaung Kaliangke ingin mengadakan kegiatan bakti sosial dan layanan kesehatan, maka keputusan tersebut ditentukan oleh pengurus inti dari DPRa PKS Kedaung Kaliangke.

Kemudian tahap selanjutnya pembahasan program dibicarakan lebih serius oleh kader PKS sebagai panitianya termasuk diantaranya pengurus DPRa, untuk kedaung kaliangke karena wilayah dan kadernya sedikit maka kepaniataan kegiatan melibatkan hampir seluruh kader yang ada di kelurahan kedaung kaliangke.

Saat rapat kepanitiaan inilah menariknya PKS dalam melakukan kegiatan bakti sosial. Pembahasan masalah lokasi baksos, sumber dana dan tenaga ahli yang dibutuhkan dibicarakan semuanya disini. Pemilihan lokasi biasanya mempertimbangkan aspek kebutuhan masyarakat dan pemerataan kegiatan artinya karena baksos yang dilakukan sering maka lokasinya digilir untuk setiap RT dan RW dalam satu kelurahan.

Untuk masalah dana, terus terang PKS tidak memiliki dana yang berlimpah dalam mengadakan baksos. Slogan sundukuna juyubuna benar-benar berlaku di kegiatan baksos ini. Langkah pertama dalam menggalang dana adalah meminta sumbangan dari aleg PKS dari dapil yang sesuai, karena yang minta juga banyak biasanya aleg PKS tersebut memberikannya juga tidak banyak ager terjadi pemerataan dengan daerah lain. langkah kedua adalah dengan meminta sumbangan dari kader-kader PKS yang juga berprofesi sebagai pengusaha, sekali lagi pengusaha dari PKS belum banyak sehinga sumbangannya pun juga tidak banyak. Terakhir seluruh peserta rapat diminta untuk menyumbang semampu mereka. Dengan Cara demikian tentu dana yang didapat tidak selalu cukup untuk mengcover kegiatan.

[caption id="attachment_236427" align="aligncenter" width="614" caption="Layanan Pemeriksaan Kesehatan Gratis, salah satu program andalan PKS"][/caption]

Karena dana tidak ideal maka program dibuat secara efisien, Jika kegiatan baksosnya sembako murah maka bahan bakunya dicari harga yang paling murah dengan kualitas yang memadai. Jika baksosnya layanan kesehatan maka tenaga medisnya dicari yang kader juga sehingga tidak perlu ada uang jasa dokter karena kegiatan sosial. Pernah sekali waktu DPRa melakukan kerja bakti menyemen jalan yang rusak maka untuk menghemat seluruh kader diminta untuk ikut serta memperbaiki jalan yang rusak tersebut setelah sebelumnya diminta kontribusi dana juga untuk membeli bahan matrial jalan.

Karena semangatnya berbagi maka bekerja mengeluarkan tenaga, uang dan fikiran untuk masyarakat sudah menjadi karakter yang melekat di kader-kader PKS dan hasilnya masyarakat melihat perbedaan ketulusan antara baksos yang diadakan oleh kader PKS dibandingkan dengan baksos yang diadakan oleh kader partai lain. Sehingga ketika PKS absen membantu masyarakat mencari dan bertanya-tanya.

@pkskedaung

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline