Lihat ke Halaman Asli

Kemitraan PKPA dan PT. Amal Tani Gagas Program Kesejahteraan Anak dan Keluarga di Langkat

Diperbarui: 24 Januari 2018   15:51

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Medan. 24 Januari 2018. Program CSR Sahabat Anak Yayasan Pusat Kajian dan Perlindungan Anak (PKPA) bekerjasama dengan PT. Amal Tani dan Pemerintah Desa Amal Tani, Kecamatan Serapit, Langkat, mulai gagas program bersama untuk meningkatkan kesejahteraan anak dan keluarga di Desa Amal Tani.

Sabtu, 20 Januari 2018, lalu, gagasan tersebut dibahas melalui dialog sosial perusahaan yang digelar di aula Perkebunan PT. Amal Tani melibatkan 25 orang dari pihak manajemen perkebunan, pemerintah desa, kepala dusun se-desa Amal Tani, TP-PKK Desa Amal Tani, Serikat Pekerja, koperasi desa Amal Tani dan Persatuan Olah Raga Tanjung Putri (PORTAPRI).

Serius Parangin-angin, Assisten Afdeling mewakili Manajer Kebun PT. Amal Tani, Krispinus Perangin-angin, mengatakan pihaknya sangat menyambut baik dan akan berkonstribusi mulai dari tahap perencanaan hingga pelaksanaan dengan pengembangan sistem dan menyediakan fasilitas untuk mendukung Desa Amal Tani, yang seluruhnya berada di kawasan perkebunan mereka, menjadi desa layak anak. "Pokoknya untuk tujuan yang baik-baik dan untuk anak-anak di kebun ini perusahaan sangat mendukung dan membuka diri untuk bekerjasama", ujar Serius Peranginangin.

Hal senada dikemukakan Kepala Desa Amal Tani, Jaka Sembiring, bahwa pemerintah desa akan mendukung program desa layak anak melalui alokasi anggaran dana desa sehingga pembinaan dan pendidikan anak-anak di desanya dapat lebih kreatif kedepan.

"Kerjasama dengan PKPA dan PT. Amal Tani ini sangat mendukung kami sebagai pemerintah desa dalam pembinaan dan pendidikan anak-anak kedepan sehingga mereka tidak terjerumus pada perbuatan yang kurang baik", tegas Jaka Sembiring.

 

Apalagi, timpal Eka Mulianta Purba sebagai tokoh masyarakat dan pengurus Koperasi HARKANI, keseharian anak-anak dan remaja di desa mereka sudah mulai ada menyimpang. "Saat ini anak-anak di Desa Amal Tani sudah ada yang menyeleweng dari yang bisa dikatakan anak-anak seperti tidak adanya kesopanan terhadap orang tua, korban narkoba,  anak-anak putus sekolah dan anak yang tidak berkreatifitas dan ini sangat mengkhawatirkan masa depannya"   

Misran Lubis, Senior Officer PKPA yang menjadi fasilitator dialog sosial tersebut, dalam paparannya menjelaskan bahwa desa layak anak merupakan desa yang menyatukan komitmen dan sumberdaya pemerintah desa  yang melibatkan masyarakat dan dunia usaha  yang berada di desa dalam rangka mempromosikan, melindungi, memenuhi dan menghormati hak-hak anak, yang direncanakan secara sadar dan berkelanjutan. 

"Ada tiga tujuannya yaitu mengembangkan model desa perkebunan menjadi kampung ramah anak, membangun sanggar kreatifitas anak dan pembinaan karakter melalui bahasa Inggris dan membentuk forum CSR perkebunan sahabat anak di Kabupaten Langkat" paparnya.

Menyinggung model kemitraan yang akan dikembangkan, menurut Misran Lubis, PKPA akan memposisikan diri dalam asistensi dan peningkatan kapasitas pemerintah desa, perkebunan, anak-anak dan masyarakat. Sementara Pemerintah Desa Amal Tani akan berperan sebagai regulator, dukungan melalui anggaran dana desa dan keberlanjutan program.

"Adapun PT. Amal Tani kita harapkan untuk mendukung dengan menyediakan fasilitas-fasilitas bagi anak di desa serta mendukung kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan anak-anak" harapnya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline