Lihat ke Halaman Asli

Hujan Kenangan di Desa Pandanwangi

Diperbarui: 31 Oktober 2023   09:59

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

PkM-BR Universitas Al-Falah As-Sunniyyah kelompok 03 Desa Pandanwangi kec Tempeh Kabupaten Lumajang (dok. pribadi)

  • JANTUNG KEHILANGAN ARAH UNTUK PERTAMA KALINYA

Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) Berbasis Riset (BR) merupakan sebuah program kegiatan yang serupa dengan KKN yang ditugaskan oleh pihak kampus Universitas Al-Falah Assunniyyah Kencong-Jember kepada para Mahasiswa pasca semester VI.

30 Juli 2023 merupakan hari dimana kami mengalami kaget perdana dalam aktivitas PkM-BR, karena pada hari itu kami melakukan observasi di sebuah desa tepatnya di Desa Pandanwangi Kecamatan Tempeh Kabupaten Lumajang. Lalu dimana letak kagetnya? Ternyata kami bukanlah satu-satunya Mahasiswa peserta PkM/KKN yang akan menempati desa tersebut melainkan sudah ada dua kampus ternama yang sudah menempati dan melakukan kegiatan KKN-Nya di Desa Pandanwangi tersebut sejak dua minggu sebelum kami datang melakukan observasi, yakni kampus UNEJ Jember dan UINSA Surabaya.

Survey posko 03 desa Pandanwangi (dok. pribadi)

Pada saat itu yang terlintas di pikiran kami hanyalah berupa pertanyaan kenapa dan bagaimana. Istilah kekiniannya yaitu kena mental dan itulah yang dirasakan oleh kami khususnya ketua kelompok kami ketika mengetahui bahwa ternyata ada dua kampus ternama yang sudah melakukan kegiatan KKN-Nya di desa tersebut. Lalu bagaimana dan apa yang harus kita lakukan kedepannya?. "Ya jalani saja, HAHAA", itulah ucap si ketua.

Program kerja mahasiswa PkM-BR Universitas Al-Falah As-Sunniyyah kelompok 03 (dok. pribadi)

  • JALAN LURUS YANG BANYAK PERSIMPANGAN

Maaf maaf,,, yang namanya jalan lurus pasti tidak ada persimpangan, hehehee... Namun jalan lurus ini berbeda dengan jalanan lurus pada umumnya.

Seiring berjalannya waktu kami menjadi warga sementara Desa Pandanwangi kami mulai merasakan sebuah kebingungan, mulai muncullah sebuah pertanyaan-pertanyaan aneh yang mungkin sangat impossible untuk ditemukan jawabannya. Tema apa yang akan kelompok kami angkat?, program kerja apa saja yang akan kelompok kami realisasikan? mengapa DPL kami tidak memiliki pengalaman KKN?, mengapa pihak panitia PkM-BR lebih mengutamakan jangkauan tempat kegiatan PkM-BR yang lebih luas dan berdampak pada anggota kelompok yang maksimal hanya berisi delapan orang?, lalu bagaimana kami bisa melancarkan kegiatan PkM ini sedangkan kelompok kami hanya berisi delapan orang, dan itupun tidak semua delapan anggota tersebut selalu menetap di posko karena sebagian ada yang sudah berkeluarga yang sudah semestinya mereka membagi waktunya untuk keluarga kecilnya yang menantinya di rumah.

Program kerja mahasiswa PkM-BR Universitas Al-Falah As-Sunniyyah kelompok 03 Desa Pandanwangi dalam sosialisasi pembuatan Rengginang Singkong (dok. pribadi) 

Tidak berhenti disitu, kami juga dilanda overthinking faktor eksternal seperti, pasti KKN kampus sebelah banyak program kerjanya, pasti KKN kampus sebelah kegiatan dan aktivitasnya berjalan lancar, secara mereka didominasi oleh jumlah anggota yang banyak, jika dibandingkan kami yang hanya segelintir orang, itupun hanya beberapa kali kami merasakan yang namanya genap delapan orang tinggal di posko. Lalu bagaimana kami bisa ikut dalam mensukseskan PkM-BR ini sedangkan kondisi kami seperti ini dan kami membawa nama baik kampus yang sepatutnya harus kami harumkan dalam momen PkM-BR ini?.

(dok. pribadi)

  • TURUN WAHYU PERTAMA DARI LANGIT
Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline