DOROGOWOK-Rukeman, istilah ini sudah tidak asing lagi ditelinga. Setiap dusun disebuah desa ada sebuah wadah kerukunan masyarakat yang didalamnya di isi dengan pembacaan kalimat toyyibah dan tak jarang juga sebagai wadah untuk bermusyawarah serta pengurusan jenazah warga sekitar.
Fungsi rukem sendiri adalah sebagai wadah berkumpulnya warga untuk saling mendukung dan menjaga kerukunan antar warga yang disertai pembacaan kalimat toyyibah sebagai acara intinya.
Dusun Sumber Bendo Desa Dorogowok mengadakan rukeman setiap Kamis Malam Jum'at pukul 19.00 WIB.
Dengan susunan acara tawasul terlebih dahulu dan dilanjutkan dengan pembacaan Yasin tahlil, setelah itu acara ramah tamah dan arisan. Untuk menambah susunan acara, Pak Dimas selaku Kasun dusun Sumber Bendo memboking mahasiswa PKM-BR Posko 06 untuk memberikan kajian Islam di setiap acara rukeman. Menurutnya, rukeman ini memang harus ditambah susunan acaranya untuk menambah wawasan masyarakat tentang kajian Islam, karena selama ini belum ada rukeman yang ada kajian islam didalamnya. Beliau berharap pengisian kajian ini berlanjut meskipun mahasiswa PKM-BR telah selesai tugasnya.
Harapan ini juga didukung oleh Ustadz Agus selaku ketua rukem yang jumlah jamaahnya kurang lebih 30 warga ini, bahwa penambahan acara kajian ini harus berlanjut meskipun mahasiswa PKM-BR telah purna tugas.
Dok. pribadi
Permintaan ini di respon baik oleh mahasiswa PKM-BR Posko 06 dengan menyanggupi permintaan Kasun dusun Sumber Bendo.
Untuk mengawalinya, salah satu mahasiswa PKM-BR yakni Masrukin Ubaidillah memberikan kajian Islam dengan tema "kewajiban seorang anak mengirimkan mendoakan orang tua khususnya yang sudah wafat". Tema ini sangat sesuai dengan susunan acara rukeman yang rutin dilaksanakan.
Alhamdulillah di awal pengisian kajian mendapat respon dan kesan yang positif dari jamaah, semoga berlanjut dan memberikan wawasan yang bermanfaat bagi jamaah dan warga sekitar.
(Nur Imama Surya)