Giat hari ke-3 Mahasiswa PkM-BR Universitas Al Falah Assunniyah Kencong (UAS) adalah sosialisasi ke lembaga pendidikan sekolah dasar. Sekolah dasar yang pertama kali dikunjungi adalah SDN 01 Dorogowok yang tepat berada di sebelah selatan Kantor Desa Dorogowok.
Sekolah dasar yang memiliki kurang lebih 150 murid ini memiliki banyak program intrakurikuler dan ekstrakurikuler baik di bidang atletik, seni dan keagamaan sebagai penunjang mutu lembaga.
Bapak Bambang Dwi Koernia Hariyanto, S.Pd selaku kepala sekolah SDN 01 Dorogowok menuturkan bahwa program ekstrakurikuler sering mendapatkan prestasi yang membanggakan, hal itu mempengaruhi peningkatan secara kuantitas setiap tahun. Selain itu, banyaknya pembangunan perumahan disekitar desa Dorogowok mendatangkan keuntungan dari segi kuantitas karena banyak warga baru yang menyekolahkan anaknya di SDN 01 Dorogowok.
Selain kuantitas, SDN 01 Dorogowok juga mengupayakan peningkatan mutu secara kualitas dengan mengedepankan karakter siswa. Beliau berkata," Saya sebagai pimpinan di lembaga ini lebih mengutamakan karakter siswa dari pada IQ siswa, sehingga di lembaga ini memberlakukan 5 hari aktif dan 1 hari bimbingan karakter melalui kegiatan-kegiatan ekstrakurikuler dan keagamaan". Dari sekian program ekstrakurikuler yang sudah berjalan, ada beberapa ekstra keagamaan yang mandek karena kurangkan pembimbing sehingga masih belum tebentuk generasi baru. Seperti contoh ekstra Tahfidzul Qur'an. Program ini vakum karena tidak ada bibit tahfidz baru. Dari informasi tersebut, Mahasiswa PkM-BR kelompok 06 Dorogowok yang di bombing oleh DPL Rusmini S.E, berupaya membantu memberikan solusi terkait pembentukan dan pembimbingan bibit-bibit baru tahfidzul qur'an.
Mahasiswa PkM_BR kelompok 06 Dorogowok bersinergi dengan guru bidang pendidikan agama di SDN 01 Dorogowok untuk menggali informasi terkait generasi tahfidz baru dengan menyeleksi minat dan kemampuan siswa di bidang tahfidz. Selanjutnya akan dibimbing oleh mahasiswa PkM-BR di luar jam sekolah yang bertempat di Posko 06 Desa Dorogowok.
Ketua Koordinator Desa Posko 06, Muhaimin Asrori yang juga sekaligus pembimbing tahfidz mengatakan, " Kami siap membantu memberikan bimbingan tahfidz kepada anak-anak asalkan tidak bersamaan dengan program kampus kami. Untuk bimbingan tahfidz, kami jadwalkan di penghujung jam sekolah SDN 01 Dorogowok. Kami memohon waktu kepada kepala sekolah SDN Dorogowok 01 untuk menggunakan waktu setelah sholat berjamaah sebagai waktu pelaksanaan program bimbingan tahfidz di mushola yang di sediakan oleh pihak SDN.
Latar belakang kami meletakkan program tahfidz di waktu tersebut agar tidak berbenturan dengan jam sekolah Madrasah Diniyah yang sudah berjalan di Desa Dorogowok yang kebetulan dimulai sekita jam 13.30. Selain tahfidz kami juga membawa program MTQ untuk siswa yang memiliki bakat dan minat di MTQ, karena besar harapan kami, dalam 40 hari kedepan bisa membimbing anak-anak di SDN Dorogowok 01 dan ketika telah selesai dari masa tugas PkM-BR, kami bisa meninggalkan kenangan yang berupa penigkatan mutu dan prestasi". (Muhaimin).
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H