Inspirasi pada "Hari Tanpa Tembakau Sedunia" (HTTS) atau "World No Tobacco Day" hari ini, 31 Mei 2022.
Mayoritas pria di tanah air adalah Perokok (Smoker), termasuk sebagian besar Remaja Pria. Bahkan di keluarga besarku, SEMUA kakak dan keponakan pria adalah Perokok.
Ya, Penulis dibesarkan di lingkungan Perokok. Bahkan NAMA Panggilanku (nickname) : "Kenny" itu berasal dari merk rokok putih favorit Papaku "Kent" yang populer di dekade 60an - 70an
Sebagian besar kawan priaku, terutama kawan lama, adalah Perokok. Hanya 2 sahabatku yang tergabung dalam "Klub Nonton" Moh. Wildan & Endang Kamajaya Saputra adalah sama-sama bukan perokok (non smokers).
Penulis sadar bahwa Perokok adalah "a die hard" (pantang mengalah / merubah sikap) jadi tidak ada gunanya untuk menggurui dan mendebat mereka tentang bahaya dan dampak negatif merokok. Hampir tidak ada orang lain yang dapat "memaksa" mereka untuk berhenti merokok... termasuk para Istri, apalagi Pacar.
Hanya mereka sendiri yang bisa melakukan hal itu, biasanya karena sebab kesehatan (misalnya alm. Papaku yang berhenti merokok setelah terkena serangan jantung) dan munculnya keinsyafan diri sendiri (termasuk karena pertimbangan agama).
Bagaimanapun tanggungjawab kita adalah saling memberi nasehat dengan cara "baik-baik". Jangan sampai memutus silaturahmi.
Ingat, cara tercepat untuk putus hubungan pertemanan adalah dengan memaksa berhenti merokok!
Apakah nasehat itu diterima atau tidak, itu bukan tanggungjawab kita lagi... karena saudara-saudara dan kawan-kawan kita sudah DEWASA dan mereka bebas memilih sikap.
Dalam rangka "HTTS", ada 3 "saran bersahabat" (friendly advice) dari seorang pria yang tidak merokok (a non smoker man) agar dipertimbangkan bagi kawan-kawanku yang perokok :
1) Pasti ada cara lain agar dapat fokus berkonsentrasi dalam bekerja selain dengan Merokok