Lihat ke Halaman Asli

Pandji Kiansantang

"Bahagia Membahagiakan Sesama"

Antara Meditasi, Teh, dan Wiski

Diperbarui: 22 Mei 2022   07:43

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

kolase - Dok. Pribadi

Setiap hari adalah awal yang baru. Hampir setiap tanggal dalam setahun ada peristiwa penting. Berupa hari nasional dan internasional (termasuk yang dijadikan hari libur) maupun peringatan informal. 

Jika kita berseluncur di www.daysofyheyear.com akan ditemui dalam 1 tanggal terdapat berbagai hari "penting" di mancanegara. Ada berbagai hal yang tidak kita bayangkan sebelumnya. Contohnya pada bulan Mei ini terdapat : Hari Tertawa Sedunia (1 Mei), Hari Bayi (2 Mei), Hari Password Sedunia (5 Mei), Hari Sherlock Holmes (22 Mei), Hari Kakak Laki-laki (24 Mei) dan seterusnya.

 Ini merupakan "Inspirasi Harian" yang dapat membuat semangat orang-orang yang memiliki kaitan dengan hari "peringatan" itu. Pada "Hari Fotografi" para penggemar foto - profesional atau amatir - pada hari itu akan "hunting foto" dan mempublikasikan hasil jepretannya. 

Contohnya, pada "Hari Janda" (Widow Day), para wanita yang "bercerai" dengan suami, baik cerai hidup maupun karena suami wafat, akan lebih bangga dengan eksistensinya. Kita semua dapat "belajar" dari ketangguhan para Janda dalam menjalani kehidupannya - yang sering diperlakukan "tidak adil" oleh masyarakat dengan stigma dan cibiran. 

Info ini juga menunjukkan bahwa setiap hari itu penting... setiap hari dalam kehidupan adalah karunia Tuhan pada kita untuk kita "Syukuri, Jalani dan Nikmati". Dapat membuat hidup "lebih hidup".

 Khusus pada 21 Mei, sedikitnya ada 3 hari penting di tingkat internasional, yaitu : Hari Meditasi, Hari Teh dan Hari Wiski. Kelihatannya ini 3 hal yang berbeda, Meditasi adalah aktivitas spiritual sedangkan Teh adalah minuman sehari-hari sedang Wiski adalah miras (minuman keras). Meditasi berasal dari India, Teh dari China dan Wiski berasal dari Inggris. Jika kita renungkan lebih dalam ternyata ada "benang merah" (keterkaitan) dari 3 hal tersebut. 

Ketiganya berkait aktivitas relaksasi, saat santai, keluar dari kepenatan, beban dan masalah hidup. Intinya semacam "terapi" dalam arti positif maupun negatif. Dulunya Meditasi (Meditation) merupakan praktek ajaran agama dari India (Brahmanic) yaitu Hindu dan Buddha. Sampai sekarang masih dipraktekan du ashram Hindu di India dan Bali serta berbagai vihara dan sekolah Buddha. 

Pada zaman modern, Meditasi telah menjelma menjadi aktivitas "universal" di antaranya menjadi "meditasi kesehatan" (seperti yang kupelajari dalam "Meditasi Kesehatan Tapa Brata" selama "retreat" seminggu di Puncak) dan self-healing yang bisa dipraktekkan oleh pemeluk semua agama. Tujuannya mencapai "pencerahan" (enlightenment).

 Teh menjelma dari minuman istana di China kuno menjadi tradisi bangsawan di Inggris dan Eropa. Kini pecinta teh (Tea lover) ada di seluruh dunia. Secara umum, setelah air putih, teh menjadi minuman sehari-hari yang paling banyak dikonsumsi di dunia. Walau identik dengan minuman rumahan dan kalah pamor dengan popularitas kopi yang digencarksn oleh kedai kopi (cafe) dan coffeelover global.

 Jika Teh adalah minuman yang menenangkan, maka Wiski adalah minuman keras. Miras yang berawal dari dari Skotlandia dan Irlandia ini mendunia, khususnya di negara-negara Barat. Walaupun berefek negatif seperti mabuk (pengar, hangover) dan kecanduan (intoxicated), Jack Daniels dan sejenisnya  menjadi simbol lifestyle "modern". Ironinya  menjadi "pelarian sementara" dari  permasalahan hidup. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline