Selamat "Lebaran Ketupat" pada hari ini, 8 Syawal 1443 Hijriah atau satu minggu sesudah Lebaran.
Lebaran Ketupat bagi sebagian masyarakat di Jawa dimaknai sebagai hari raya untuk orang yang menjalankan puasa di bulan Syawal. Tradisi ini diadakan sebagai bentuk apresiasi bagi umat Muslim yang menjalankan 7 hari Puasa Syawal untuk "menyempurnakan Puasa Ramadhan".
Lebaran Ketupat pertamakali diperkenalkan oleh Sunan Kalijaga, salah seorang Wali Songo pada abad ke-15, yang strategi dakwahnya adalah dengan pendekatan kultural. Caranya dengan mengharmoniskan Ajaran Islam dan Budaya Jawa.
Muncullah dua istilah : "Bakda Lebaran" dan "Bakda Kupat". Bakda Lebaran dilakukan dengan melakukan Shalat Idul Fitri dan Silaturahmi ke handai taulan. Bakda Kupat digelar sepekan setelah Idul Fitri, yaitu setelah masyarakat muslim menuntaskan 7 hari Puasa Syawal.
Walau relatif asing bagi warga ibukota, namun uniknya tradisi Lebaran Ketupat ini di sejumlah daerah justru lebih meriah dari Idul Fitri. Tradisi lebaran khas Nusantara ini masih dirayakan terutama di Jawa Tengah (Kudus, Rembang dan Magelang), Jawa Timur (Gresik, Trenggalek, Pasuruan dan Madura), Nusa Tenggara (Lombok) dan Sulawesi Utara (Gorontalo dan Manado). Ini menjadikan Lebaran Ketupat ini telah menjadi bagian khazanah Islam di Indonesia.
Selamat Lebaran Ketupat bagi yang merayakan. Semoga berkah.
*Pandji Kiansantang, 8 Syawal 1443 Hijriah, Senin 9 Mei 2022
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H