Head to Head "Three Lions versus Gli Azzurri" :
Secara kualitas, English Premiere League (EPL) lebih kompetitif dari Serie A Italia. Buktinya pada Liga Champions tahun ini, kedua finalisnya berasal dari tim Inggris, sedangkan tak satupun tim Italia mampu melangkah sampai Semifinal.
Dari segi Pelatih, Italia lebih mentereng, dengan Roberto Mancini si ganteng yang mampu menjuarai EPL dengan mengkomandoi Manchester City pada musim 2011-2012... yang menjadi awal kebangkitan MCity mendominasi EPL dalam sepuluh tahun terakhir. Sedangkan untuk Pelatih England, kinerja kepelatihan Gareth Southgate tidak semoncer itu.
Terkadang dalam pertandingan olahraga, SEJARAH Politik dibawa-bawa khususnya konflik dalam Perang Dunia Kedua (PD ke-2). Mungkin dianggap pertandingan sepakbola adalah "perpanjangan" dari perang militer.
Ada teman yang katakan di medsos bahwa Inggris pernah menaklukan Italia dalam PD ke-2. Memang benar, dipimpin Field Marshall "Monty" Montgomery, pasukan Inggris di bawah panji Sekutu menaklukan Italia yang pro Nazi Jerman pada tahun 1944. Tapi ketika itu, tentara Italia dalam PD ke-2 adalah "ayam sayur" yang keok di mana-mana... sampai diledek bahwa mereka lebih pandai memasak daripada bertempur.
Ternyata ada fakta sejarah lain bahwa Italia pernah mengivasi Inggris, yaitu pasukan Romaw dipimpin Julius Caesar pada tahun 55 SM. Ternyata bangsa Inggris gagah melawan penaklukan ini sampai-sampai Romawi nembangun Tembok Hadrian pada tahun 122 untuk menghalau serangan suku Celtic di Inggris Utara.
Jadi dari perspektif sejarah, "skor" penaklukan Inggris vs Italia : 1-1
Sama dengan skor pertandingan hingga 90 menit sampai berakhirnya Babak kedua: 1-1 ... yang memaksa perpanjangan waktu (extra time). Dan pertandingan masih berlangsung...
*Pandjj Kiansantang, Senin, 12 Juli 2021 jam 05.00 WIITA di Sanur, Bali
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H