Lihat ke Halaman Asli

Pandji Kiansantang

"Bahagia Membahagiakan Sesama"

"Surat Cinta untuk Rambutku" yang kini dicukur Gundul

Diperbarui: 27 Desember 2020   14:44

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

 Note : "Surat Cinta untuk Rambutku" ini adalah bagian dari self-talk, dialog dengan anggota tubuh kita sendiri 

DEAR MY HAIR... 

RAMBUTKU, terimakasih telah menjadi bagian dari diriku selama  ini. Kau adalah KARUNIA Tuhan yang telah memperindah ciptaanNYA. Ketika kuputuskan untuk mencukurmu habis, bukan berarti kau sudah tak berguna lagi 

 Ini saat untuk BERUBAH, dalam cara berfikir, tindakan maupun PENAMPILAN. Masa krisis yang diakibatkan Pandemi ini perlu tindakan "luar biasa" dari mindset "sense of crisis".  Dengan "tanpa rambut" semoga diriku lebih SENSITIF dengan perubahan yang terjadi di luar sana sehingga dapat lebih responsif. Dengan GUNDUL semoga kepala menjadi lebih enteng, beban pikiran menjadi lebih ringan dan otak menjadi tokcer dalam mencari solusi 

 Kita baru dapat lebih menghargai sesuatu setelah kita kehilangannya. Semoga ketika pada saatnya nanti kau kembali menghiasi kepalaku, diriku dapat lebih mensyukurimu sebagai karunia Tuhan padaku 

20201227-042619-5fe82d0a8ede485390288423.jpg

20201227-125230-5fe82d23d541df3a2d2068c2.jpg

*Pandji Kiansantang, 26 Desember 2020

....

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline