Semua ciptaan Tuhan pasti ada maksud dan tujuannya, termasuk Binatang. Ada yang untuk menjaga ekosistem. Ada yang untuk memperindah dunia... seperti burung merak dengan bentangan sayapnya yang indah dan flamengo yang warnanya shocking pink. Ada yang hidup di alam liar... di hutan rimba, lautan yang dalam, di manapun.
Ada hewan-hewan manis yang kita pelihara di rumah, seperi kucing, anjing, burung dan ikan hias. Apapun... kita perlu mengapresiasi kehadiran hewan sebagai ciptaan Tuhan.
Bagi para pecinta hewan peliharaan (petslover) hal ini lebih mudah dilakukan. Kehadiran hewan peliharaan di rumah ini menentramkan hati, pelepas stres. Kita menyayangi mereka, memberi makan dan merawat mereka. "Kesejahteraan" mereka adalah urusan kita. Terlebih untuk kucing dan anjing, yang sering dianggap sebagai "anggota keluarga".
Bagaimana dengan hewan-hewan lain di luar sana? Selain hewan peliharaan, sedikitnya ada 5 jenis hewan "liar" di sekitar kita :
1. Hewan-hewan di jalanan, khususnya kucing dan anjing jalanan
2. Burung-burung yang terbang bebas dan dapat kita nikmati kicauannya
3. Serangga, termasuk yang kita anggap mengganggu, seperti nyamuk dan lalat,
4. Hewan-hewan yang kita konsumsi sehari-hari, termasuk Ayam potong
5. Satwa-satwa "eksotis" di Kebun Binatang.
Yang paling miris nasibnya adalah yang no. 4. Sering kita lihat pedagang ayam yang membawa belasan ayam dalam kondisi hidup di belakang motor. Diikat kakinya dengan kepala menjuntau ke bawah dan ada yang kena knalpot panas. Sungguh pemandangan yang "tidak berperikebinatangan".
Bisa dibilang, hidup kita sehari-hari selalu berhubungan dengan makhluk yang bernama binatang. Kita berada di posisi superior, yang mendominasi, mengatur, bahkan "memakan" binatang... di puncak mata rantai makanan... sang apex predator.