Lihat ke Halaman Asli

Pandji Kiansantang

"Bahagia Membahagiakan Sesama"

Terima Kasih, Relawan

Diperbarui: 4 Desember 2018   22:28

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

olahan gambar pribadi

"Volunteers are not paid -- not because they are worthless, but because they are priceless" (Relawan tidak dibayar - bukan karena mereka tidak berharga, tapi karena mereka tidak bernilai)".

PBB menetapkan tanggal 5 Desember sebagai "International Volunteer Day" (Hari Relawan Sedunia). Tema peringatan tahun ini adalah "Volunteers build resilient communities" (Relawan membangun masyarakat yang tangguh).

Relawan (dulu disebut : Sukarelawan) adalah "orang yang secara sukarela menyumbangkan  : waktu, tenaga, pikiran dan keahliannya untuk menolong orang lain dengan tanpa pamrih (tidak mengharapkan imbalan). Yang terpentng adalah motivasinya : sukarela dan tanpa pamrih.

Sebelumnya mungkin kita tahunya membantu sesama itu dengan memberi donasi (pelakunya disebut : Donatur). Tapi sejak bencana Tsunami Aceh tahun 2004, kita dikenalkan dengan kiprah para relawan. Bencana itu adalah satu bencana alam terbesar di masa modern yang menewaskan hampir seperempat juta jiwa.

Tapi di sisi lain juga merupakan penggalangan dana kemanusiaan terbesar. Begitu banyak relawan dari seluruh dunia datang untuk membantu dan merehabilitasi Aceh. Sejak itu masyarakat Indonesia sudah tidak asing lagi dengan relawan. Seiring dengan terjadinya rentetan bencana alam, makin banyak relawan bermunculan di tanah air.

Apa jadinya dunia TANPA Relawan? Jawabnya : suatu dunia TANPA Perikemanusiaan. Begitu banyak bencana alam dan perang di dunia ini... dan para relawan datang sebagai penolong orang-orang malang.

Pada saat kebanyakan orang menyikapi berita bencana hanya dengan menontonnya di TV, ternyata ada sekelompok kecil orang yang tergerak pergi ke daerah bencana,  menghadapi berbagai resiko bahaya untuk menolong orang-orang yang tidak mereka kenal. Satu persamaan mereka adalah niat mulia untuk membantu sesama. Bagi korban yang ditolong, mereka adalah "Pahlawan tanpa tanda jasa" bahkan "malaikat penyelamat"...

Di masa modern dimana orang makin individualis, hanya mementingkan diri dan keluarganya saja, tindakan relawan sulit dipahami nalar. "Aneh, Kok ada ya orang seperti itu?"... itu reaksi umum yang mempertanyakan keberadaan relawan.

Ketika diajak melakukan sesuatu, banyak orang yang ingin tahu tentang manfaatnya bagi mereka... "Apa Manfaatnya BAgiKu?" disingkat AMBAK.

Sedikitnya ada 3 Manfaat menjadi Relawan :

1. Hidup lebih lama (Panjang umur). Hasil studi menemukan pekerjaan relawan berhubungan dengan penurunan resiko kematian. Relawan umumnya mampu mengelola stress dengan baik, padahal stress merupakan faktor resiko dari beberapa penyakit kronis

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline