Pernahkah kamu mendengar kata stunting? Stunting merupakan keadaan tidak normal tubuh yang disebabkan oleh lebih dari satu faktor (multifaktor). Masalah stunting berkaitan dengan masalah gizi serta kesehatan ibu hamil dan menyusui, dan anak dibawah dua tahun (baduta). Masa-masa ini lebih dikenal dengan sebutan 1000 hari pertama kehidupan manusia. Periode ini sangat sensitif karena dampak yang ditimbulkan dapat bersifat permanen dan tidak dapat dikoreksi (Direktor Jendral Bina Gizi, 2013).
Salah satu faktor yang dapat mempengaruhi stunting yaitu pengetahuan ibu yang kurang mengenai bagaimana cara pemberian MP-ASI yang tepat untuk baduta sesuai dengan umur. Oleh karena itu pada hari Senin 21 November 2022, kami mengadakan penyuluhan demonstrasi MP-ASI dengan sasaran Ibu Baduta stunting dan Ibu Hamil Trimester 3. Selain itu kami juga mengundang pemateri dari Dinas Kesehatan Kabupaten Nganjuk, yakni Ibu Nanik Dwi Astuti, SKM., M.Kes.
Demonstrasi yang dilakukan antara lain mempraktekkan pembuatan MP-ASI untuk baduta sesuai umur dengan menggunakan bahan makanan rumahan yang biasa dikonsumsi. Tujuannya adalah mengenalkan kepada ibu baduta bahwasannya MP-ASI juga dapat dibuat dengan makanan rumahan sehingga ibu-ibu tidak perlu repot membuatkan menu berbeda untuk keluarga dan baduta.
Dalam penyuluhan ini sarana yang diperoleh dari kami berupa buku saku ibu hamil, buku resep MP-ASI dan leaflet untuk dimanfaatkan dengan maksimal sehingga dapat membantu meningkatkan pemahaman bagi peserta mengenai materi yang dibahas.
Perhatian dan respon peserta penyuluhan secara umum baik dan dapat dilihat dari keantusiasan peserta saat sesi praktek dan tanya jawab. Terdapat beberapa ibu balita yang berani maju untuk menjelaskan tata laksana MP-ASI yang biasa dilakukan, bertanya dan juga antusias dalam memberikan timbal balik terhadap jawaban yang diberikan oleh pemateri. Feedback dan kesan-pesan yang diberikan diakhir penyuluhan juga baik dan mendukung adanya penyuluhan yang dilakukan.
Produk demonstrasi yang dilakukan juga di uji cobakan ke baduta, seperti yang ada dalam foto, baduta terlihat suka dengan makanannya. Beberapa ibu baduta juga ikut mencobakan ke bayinya. Bayinya juga merespon hal serupa, suka dengan MP-ASI.
Dengan adanya penyuluhan ini, diharapkan dapat membantu Desa Ngepung dalam menekan angka stunting. Sehingga, tercipta generasi muda dengan gizi yang baik serta tidak menghambat pertumbuhan dan perkembangan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H