Lihat ke Halaman Asli

Pj Risma

Ibu Dua Anak yang sedang Mengenyam Pendidikan sebagai Mahasiswa STAH Negeri Mpu Kuturan Singaraja

Menggali Potensi Wisata Desa Selat Singaraja

Diperbarui: 11 November 2022   23:07

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Dewasa ini Pengembangan  potensi  pariwisata  merupakan  salah  satu  upaya  untuk meningkatkan  daya  tarik  wisatawan.  dalam hal ini, Desa Selat menjadi salah  satu  desa yang berpotensi menjadi desa wisata di Kecamatan Sukasada, Kabupaten Buleleng. Desa Selat adalah suatu desa dari 14 desa dan kelurahan yang ada di Kecamatan Sukasada Kabupaten Buleleng. 

Dilihat dari letak Geografis Desa Selat berada pada ketinggian 200 meter sampai 900 meter dari permukaan laut. Jarak tempuh dari desa ke kota Kecamatan adalah kurang lebih 16 kilo meter ke arah Timur, sedangkan jarak tempuh dari pusat desa ke kota Kabupaten kurang lebih 14 kilometer ke arah Timur.

Kalau dari pusat desa Propinsi dapat dilalui melalui dua jurusan yaitu : Apabila lewat kota kabupaten beranjak kurang lebih 89 kilometer, dan apabila lewat desa Asah Gobleg kurang lebih berjarak 75 kilometer.

Dilihat dari perkembangan wisata,desa Selat berada pada imbas wisata Lovina dan kawasan danau Buyan dan danau Tamblingan. Desa Selat berbatasan dengan beberapa desa yaitu:

  • Sebelah Timur : Desa Tegallinggah Kecamatan Sukasada
  • Sebelah Selatan : Desa Asah Gobleg Kecamatan Banjar
  • Sebelah Barat : Desa Kayu Putih Kecamatan Sukasada
  • Sebelah Utara : Desa Anturan Kecamatan Buleleng

Desa Selat memiliki beberapa potensi  wisata, antara lain seperti  hutan raya, air terjun, dan UMKM kerajinan pengolahan hasil hutan. selama ini potensi wisata tersebut belum diketahui oleh banyak wisatawan. Biasanya yang datang ke tempat - tempat wisata itu hanya orang lokal atau penduduk setempat. pada kesempatan ini, dimana saya selaku Mahasiswa KKN STAHN Mpu Kuturan di Desa Selat akan menghadirkan apa saja potensi desa yang bisa kalian semua kunjungi. 

1. Hutan Raya 

Jalan jalan di hutan? Mengapa tidak? Datang dan nikmati pesona hutan di Desa Selat, Kecamatan Sukasada, Kabupaten Buleleng, Bali. Terkait dengan ini, Dinas Pariwisata Kabupaten Buleleng terus melakukan pembinaan kepada masyarakat pelaku wisata di desa Selat, kecamatan Sukasada, Buleleng. 

Warga setempat mulai menata hutan lindung seluas 10 Hektare, menyusul pemerintah pusat telah memberikan izin hak pengelolaan hutan desa (HPHD) kepada desa setempat melalui Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) Selat. 

Menurut Kepala Dinas Pariwisata Buleleng Nyoman Sutrisna,MM., pihaknya melakukan pembinaan khususnya dalam hal legalitas hukum. Setelah melakukan pembinaan legalitas hukum, pihaknya akan melakukan pembinaan dalam hal teknik pengelolaan hutan desa sehingga menjadi objek pariwisata yang memenuhi standar.

Rencananya, hutan lindung dengan panjang 5 kilometer tersebut akan ditata menyerupai kebun raya Bedugul yang ada di Kabupaten Tabanan. Sutrisna menambahkan, secara fisik hutan desa selat memenuhi syarat untuk dikelola menjadi salah satu objek wisata, akan tetapi beberapa hal yang masih perlu diperhatikan, di antaranya areal parkir yang masih sangat sempit.

"Jalannya masih kecil sehingga akan kesulitan areal parkir, nah ini yang perlu kita pikirkan apakah nantinya akan dilakukan pelebaran jalan atau tidak," jelasnya. Jenis pohon yang akan ditanam juga perlu diperhatikan jangan sampai merusak tanaman yang lain dan merusak habitat hewan yang ada di hutan tersebut. 

Namun sekarang hutan ini sedang dibangun kembali. karena pandemi covid 19, dan pariwisata di Bali yang sempat mati, membuat hutan ini juga kurang terawat. saat melaksanakan KKN, kami sebagai mahasiswa STAHN Mpu Kuturan sudah menanami pohon - pohon berakar kuat di hutan raya tersebut. selain itu kami juga melakukan pembersihan dan juga pemasangan plang nama didepan pintu masuk hutan. 

2. Air Terjun Sipok Labuh

Air terjun sipok labuh merupakan salah satu air terjun yang terletak di Banjar Dinas Sekar Sari Desa Selat, Kecamatan Sukasada Kabupaten Buleleng Bali. Menurut masyarakat setempat Air Terjun Sipok Labuh ini memiliki cerita yang beragam, salah satunya diceritakan bahwa ada dua orang wanita yang sedang di hutan mencari kayu bakar, namun sampai di lokasi salah satu dari wanita tersebut mendorong temannya namun ia juga ikut terjatuh, sehingga dari cerita tersebut disimpulkan bahwa air terjun itu berasal dari kata Sipok dan Labuh. Sipok artinya usil dan labuh artinya jatuh, hingga sampai sekarang air terjun itu masih ada. 

Ketika menuju lokasi air terjun tersebut  ada beberapa aturan yang wajib pengunjung patuhi seperti bagi wanita yang cuntaka, menyusui, dan memiliki halangan kematian dilarang kesana, karena tempat tersebut dianggap suci. 

Saat menuju lokasi tersebut juga terdapat pura yang disebut pura Sipok Labuh, dimana yang menjadi awal mula berdirinya pura tersebut adalah karena ada salah satu warga yang sedang ke hutan dan menemukan sebuah jamur bertingkat di lokasi tersebut, sehingga dengan kejadian tersebut kelian desa adat desa selat mencari dasaran dan mendapatkan pawisik bahwa di tempat ditemukannya jamur tersebut agar dibuatkan sebuah pura yang sekarang disebut pura sipok labuh, yang mana pura sipok labuh tersebut memiliki rainan yaitu, pada saat Some ribek yang jatuh setiap 6 bulan sekali. Hal inilah yang menambah ke sakralan dari air terjun sipok labuh tersebut.

Air terjun sipok labuh ini masih sangat terjaga alamnya, tidak tercemar oleh sampah plastik, mempunyai pemandangan yang indah, dan memiliki air terjun yang bertingkat tiga. 

Pepohonan yang rindang dan hijau menjadi daya tarik tersendiri dari air terjun ini, namun ada beberapa kendala ketika menuju air terjun tersebut seperti akses menuju lokasi air terjun ini yang sangat sulit dicapai, seperti jalan setapak yang berbatu, dan rumah warga yang jauh dari lokasi. 

Selain itu, jarak yang  jauh menjadi tantangan bagi wisatawan yang akan kesana. Sehingga tempat tersebut belum menjadi tempat wisata seperti air terjun yang lain, Namun bagi wisatawan yang suka traveling, menjelajah hutan dan alam akan sangat tertarik kesana karena disepanjang perjalanan akan disuguhi oleh pemandangan hutan serta sungai yang indah dan bersih. 

Pemandangan yang indah dan sungai yang jernih menjadi daya tarik dan suatu keunggulan dari air terjun tersebut. Saat ini Air Terjun Sipok Labuh tersebut masih sangat terjaga sehingga jika dijadikan tempat wisata akan memiliki potensi yang sangat tinggi dan bisa dijadikan objek wisata dan bisa membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat Desa Selat.

Nah, itulah potensi - potensi wisata yang ada di Desa Selat. sejauh ini, potensi wisata di desa selat dikembangkan oleh warganya dengan bantuan dana dari pemerintah. ada juga dana dari bumdes. selain itu teman - teman yang melaksanakan KKN disana sangat antusias dengan potensi wisata yang dimiliki desa selat. tertarik kesana? pastinya dong. yuk kita ke selat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline