1. Ibadat Pembuka
A. Lagu pembuka
Garam Dan TerangMu - Maria Shandi
Tuhan ini aku
Pakailah hidupku
Ajarku mengikuti jejakmu
Dalam stiap jalanku
Jadikan ku saksimu,
Garam dan terangmu
Melalui tutur kata dan perbuatanku
Segenap hidupku
Harumkan nama mu
Memancarkan kasihmu di setiap langkahku
Tuhan ini aku
Pakailah hidupku
Ajarku mengikuti jejakmu
Dalam setiap jalanku
Jadikan ku saksimu
Garam dan terang mu
Melalui tutur kata dan perbuatanku
Segenap hidup ku
Harumkan namamu
Memancarkan kasihmu di setiap langkahku
Jadikanku saksimu
Garam dan terangmu
Melaui tutur kata dan perbuatanku
Segenap hidupku,
Harumkan namamu
Memancarkan kasihmu
Di setiap langkahku
https://youtu.be/2guHbm2WTwc?si=XCMhYlA3Z3b-SCz7
B. Doa Pembuka
Ya Bapa yang Mahabaik, kami datang di hadirat-Mu untuk memohon rahmat dan bimbingan-Mu dalam tugas kami membimbing dan melayani generasi muda yang Engkau percayakan kepada kami. Berikan kami hikmat dan keberanian agar kami dapat menuntun mereka menjadi pribadi yang cerdas, berintegritas, dan penuh kasih. Semoga dalam setiap langkah kami, kami senantiasa mengikuti teladan St. Carolus Borromeus yang setia melayani-Mu dan umat-Mu. Hadirlah, ya Tuhan, di tengah-tengah kami melalui Roh Kudus-Mu, agar kami dapat membawa terang kasih-Mu dalam hidup kami. Demi Kristus Tuhan kami, yang bersama Dikau dan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, kini dan sepanjang segala masa. Amin.
C. Pembacaan Kitab Suci: Matius 5:13-16 (Garam dan terang dunia).
“Kamu adalah garam dunia. Jika garam itu menjadi tawar, dengan apakah ia diasinkan? Tidak ada lagi gunanya selain dibuang dan diinjak orang. Kamu adalah terang dunia. Kota yang terletak di atas gunung tidak mungkin tersembunyi. Lagipula orang tidak menyalakan pelita lalu meletakkannya di bawah gantang, melainkan di atas kaki dian sehingga menerangi semua orang di dalam rumah itu. Demikianlah hendaknya terangmu bercahaya di depan orang, supaya mereka melihat perbuatanmu yang baik dan memuliakan Bapamu yang di sorga."
D. Renungan: Bagaimana kita bisa menjadi terang bagi generasi muda dalam perjalanan sinodal ini? Menghubungkan dengan tema "Dipanggil untuk Menjadi Air Hidup," di mana peran kita sebagai pembimbing adalah menyalurkan air kehidupan yang membawa perubahan dan kebijaksanaan.
Sebagai pembimbing dan pemimpin dalam komunitas, kita memiliki tanggung jawab untuk menyalurkan terang kasih dan kebijaksanaan Tuhan kepada generasi muda yang kita bimbing. Yesus mengajarkan bahwa kita adalah garam dunia dan terang dunia, yang berarti kita harus hidup dengan integritas dan memberi dampak positif di sekitar kita. St. Carolus Borromeus memberikan contoh kepemimpinan yang penuh kasih dan berintegritas. Sebagai seorang gembala umat, ia tidak hanya mengajar dengan kata-kata tetapi juga memberi teladan melalui tindakan nyata, dengan hati yang peduli dan dedikasi yang tak tergoyahkan. Dengan meneladaninya, kita dapat menjadi pembimbing yang membawa generasi muda pada pemahaman yang lebih mendalam tentang pentingnya kasih, kejujuran, dan tanggung jawab dalam hidup mereka.
Dalam "Fratelli Tutti" Bab Lima, Paus Fransiskus menekankan pentingnya politik yang baik dan kasih yang berdaya guna. Kasih dalam konteks ini berarti melibatkan diri dalam kehidupan masyarakat secara aktif, membangun keadilan sosial, dan memastikan setiap orang memiliki kesempatan untuk berkembang. Sebagai pembimbing, kita ditantang untuk menghidupkan kasih yang berdaya guna ini dalam bimbingan kita kepada generasi muda. Tidak hanya sekadar membimbing mereka dalam pelajaran atau keterampilan, tetapi juga dalam membentuk karakter yang kuat, cerdas, dan penuh kasih. Kita dipanggil untuk menciptakan lingkungan di mana nilai-nilai integritas, solidaritas, dan kasih menjadi fondasi bagi mereka untuk menjadi pemimpin masa depan yang berakar dalam kebaikan dan keadilan.
2. Pertanyaan Reflektif:
- Bagaimana kita bisa menjadi garam dan terang bagi orang lain dalam konteks membimbing generasi muda?
- Apa tantangan terbesar dalam membimbing generasi muda untuk menjadi cerdas dan berintegritas?
- Bagaimana ajaran St. Carolus Borromeus menginspirasi Anda dalam menjadi pemimpin yang penuh kasih dan integritas?
- Bagaimana kasih sosial dan politik yang baik bisa kita aplikasikan dalam pelayanan kita sehari-hari?
- Apa yang bisa kita lakukan untuk mempromosikan kasih dan persaudaraan dalam komunitas sekolah kita (berkaitan dengan "Fratelli Tutti" Bab Enam tentang dialog dan persahabatan sosial)?
3. Program Aksi
Pilih satu dari Program Aksi berikut ini:
Penugasan Program Aksi Pertemuan 1:
Kunjungan ke Panti Jompo
Guru dan karyawan diberi tugas untuk merencanakan dan melaksanakan kunjungan ke panti jompo sebagai wujud nyata dari pelayanan kasih. Penugasan ini mencakup koordinasi dengan pihak panti jompo untuk menentukan waktu dan kebutuhan penghuni yang bisa dibantu. Guru dan karyawan diminta menyiapkan acara yang meliputi sesi doa bersama, interaksi pribadi dengan penghuni, serta pemberian donasi berupa barang-barang yang dibutuhkan, seperti bahan makanan atau perlengkapan kesehatan. Dalam pelaksanaannya, setiap peserta diharapkan tidak hanya hadir, tetapi juga berperan aktif dalam menciptakan suasana hangat, penuh kasih, dan mendengarkan cerita-cerita mereka. Tujuan utama dari penugasan ini adalah menumbuhkan rasa empati dan menjadi air hidup bagi orang-orang yang sering kali merasa dilupakan oleh masyarakat.
Penugasan Program Aksi Pertemuan 2:
Lokakarya Integritas dan Kepemimpinan untuk Siswa
Guru dan karyawan ditugaskan untuk merancang dan memfasilitasi lokakarya mengenai integritas dan kepemimpinan bagi siswa. Penugasan ini melibatkan penyusunan materi lokakarya yang berfokus pada pentingnya nilai-nilai kejujuran, tanggung jawab, dan kasih dalam kehidupan pribadi dan masyarakat. Guru diharapkan membuat modul yang mencakup studi kasus nyata tentang kepemimpinan dan mengajak siswa untuk berpartisipasi dalam diskusi kelompok. Karyawan dapat membantu dalam pengorganisasian dan logistik acara, memastikan kelancaran pelaksanaan. Setiap peserta lokakarya akan dilibatkan dalam permainan peran atau proyek kecil yang menantang mereka untuk berpikir kritis dan mengambil keputusan yang mencerminkan integritas dan kepedulian terhadap sesama.
4. Penutup
Ya Allah, kami bersyukur atas hikmat dan kasih yang telah Engkau berikan dalam pertemuan ini. Bimbinglah kami dalam tugas kami sebagai pembimbing, agar kami selalu dapat membimbing generasi muda dengan integritas, kebijaksanaan, dan kasih yang Engkau ajarkan. Semoga kami terus menjadi terang dan garam dunia bagi mereka, mengikuti teladan St. Carolus Borromeus dan berpegang teguh pada ajaran-Mu. Kami memohon ini dengan penuh harap, demi Kristus, Putra-Mu, yang bersama Dikau dalam persekutuan dengan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, kini dan sepanjang segala masa. Amin.
Referensi
- https://www.kompasiana.com/pjokopurwanto5986/66c76ec7ed6415291b57b132/the-spirit-of-saint-carolus-borromeus-transformative-leadership-in-faith-and-integrity
- https://www.kompasiana.com/pjokopurwanto5986/66eeef6eed6415433c2e93e2/generasi-z-dalam-perspektif-fratelli-tutti
- https://www.kompasiana.com/pjokopurwanto5986/6708946f34777c4a80628503/bagaimana-lembaga-sekolah-katolik-membimbing-generasi-cerdas-berintegritas-melalui-nilai-nilai-fratelli-tutti
- Paus Fransiskus. (2020). Fratelli Tutti: Encyclical on fraternity and social friendship. Vatican Press. https://www.vatican.va/content/francesco/en/encyclicals/documents/papa-francesco_20201003_enciclica-fratelli-tutti.html
Klik di sini:
- Doa Litani Cc5+ Tarakanita
- Doa Litani Laudate Deum
- DOA JALAN SALIB LAUDATE DEUM
- Doa Rosario Cc5 Plus Yayasan Tarakanita
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H