Lihat ke Halaman Asli

SMA Tarakanita Magelang Gelar "Taktis Menulis Esai Reflektif"

Diperbarui: 26 Juli 2024   11:05

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

("Taktis Menulis Esai Reflektif" dalam Pembelajarn P5 Fase E SMA Tarakanita Magelang/Dok Pri)

Essay reflektif adalah jenis tulisan di mana penulis merenungkan dan menganalisis pengalaman pribadi atau kejadian tertentu, serta menyampaikan pemahaman dan pemikiran mendalam terkait pengalaman tersebut. Dalam esai tersebut, penulis mengeksplorasi perasaan, reaksi, dan perubahan yang dialami serta bagaimana pengalaman tersebut berkontribusi terhadap pembentukan diri dan pandangan hidupnya. Essay reflektif sering digunakan dalam konteks pendidikan dan profesional untuk mengembangkan keterampilan berpikir kritis dan kesadaran diri.

(St. Kartono memberikan seminar bertajuk "Taktis Menulis Esai Reflektif" dalam Pembelajaran P5/Dok Pri)

Essay reflektif memiliki peran penting dalam konteks pendidikan, terutama dalam pengembangan kemampuan literasi siswa. Dengan menulis esai reflektif, siswa diajak untuk mengintegrasikan pengalaman pribadi dengan teori yang dipelajari di kelas. Proses refleksi ini melibatkan analisis kritis dan introspeksi mendalam, yang mendorong siswa untuk memahami dan mengevaluasi pengalaman mereka dalam kerangka pemikiran yang lebih luas. Selain itu, penulisan esai reflektif membantu siswa mengembangkan keterampilan menulis yang lebih baik, memperkuat kemampuan mereka dalam menyusun argumen yang logis, dan mengartikulasikan pemikiran mereka secara jelas dan koheren.

Tidak hanya itu, esai reflektif juga berperan dalam pengembangan literasi emosional dan sosial siswa. Dengan merefleksikan pengalaman pribadi, siswa belajar untuk mengenali dan mengelola emosi mereka, serta memahami perspektif orang lain. Hal ini sangat penting dalam membentuk karakter yang empatik dan komunikatif. Melalui penulisan reflektif, siswa juga belajar untuk menghargai keragaman pengalaman dan pandangan hidup, yang pada akhirnya dapat meningkatkan kemampuan mereka untuk berkolaborasi dan berinteraksi dengan orang lain dalam berbagai konteks sosial dan budaya.

(Dalam konteks SDG, esai reflektif dapat berkontribusi pada beberapa tujuan utama./Dok Pri)

Dalam konteks Sustainable Development Goals (SDG), esai reflektif dapat berkontribusi pada beberapa tujuan utama. Misalnya, melalui refleksi kritis tentang isu-isu sosial dan lingkungan yang mereka hadapi, siswa dapat menjadi lebih sadar akan pentingnya tindakan berkelanjutan dan inklusif. Esai reflektif dapat membantu siswa memahami dampak dari tindakan mereka terhadap lingkungan dan masyarakat, serta mendorong mereka untuk berpartisipasi aktif dalam upaya pencapaian SDG, seperti mengurangi ketimpangan, mempromosikan pendidikan berkualitas, dan menjaga kelestarian lingkungan. Dengan demikian, esai reflektif tidak hanya mengembangkan kemampuan literasi siswa, tetapi juga menginspirasi mereka untuk menjadi agen perubahan yang bertanggung jawab dan berkontribusi positif bagi dunia.

Dalam rangka mendukung pembelajaran esai reflektif inilah, St. Kartono memberikan seminar bertajuk "Taktis Menulis Esai Reflektif" dalam Pembelajaran P5 yang baru saja berlangsung pada Jumat, 26 Juli 2024 di SMA Tarakanita Magelang. Seminar ini dihadiri oleh siswa Kelas XI (Fase E) yang antusias untuk meningkatkan kemampuan menulis dan refleksi kritis mereka, serta mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari dan dalam upaya pencapaian SDG.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline