Lihat ke Halaman Asli

Design Thinking dalam Pembelajaran P5: Mempromosikan Gaya Hidup Berkelanjutan Fase E Kurikulum Merdeka (Best Practice)

Diperbarui: 23 Mei 2023   23:59

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Siswa SMA Tarakanita Magelang sedang melakukan ideation and brainstorming dalam salah satu sesi Pembelajaran P5 (Dokumen Pribadi)

1. Pengantar

Design Thinking (DT) adalah pendekatan pemecahan masalah yang mendorong empati, kolaborasi, dan kreativitas. Pendekatan ini telah mendapatkan pengakuan yang signifikan di berbagai bidang karena kemampuannya mengatasi tantangan yang kompleks dan menghasilkan solusi inovatif. 

Salah satu bidang di mana DT bisa sangat efektif adalah dalam mempromosikan Gaya Hidup Berkelanjutan pada Fase E. Dengan memasukkan prinsip-prinsip DT ke dalam Merdeka Belajar, pendidik dapat memberdayakan siswa untuk mengeksplorasi dan mengembangkan praktik berkelanjutan.

Selain itu, DT juga memberikan kerangka kerja yang lebih memupuk dan meningkatkan kebebasan belajar di kalangan siswa. Dengan mengintegrasikan prinsip DT ke dalam Merdeka Belajar, pendidik dapat menciptakan lingkungan di mana siswa didorong untuk mengeksplorasi dan memiliki pengalaman belajarnya. DT memberdayakan siswa untuk menyelidiki masalah keberlanjutan dunia nyata dan terlibat dalam pemecahan masalah secara langsung. 

Ini berarti mendorong mereka untuk merangkul kebebasan untuk mengeksplorasi perspektif berbeda, mengambil risiko, dan belajar dari kegagalan sambil mempertahankan pendekatan pendidikan yang semarak dan dinamis. 

Dengan memasukkan DT ke dalam Merdeka Belajar, siswa diberikan kebebasan untuk belajar dengan cara yang menarik dan bermakna, membuka jalan bagi pengembangan praktik berkelanjutan dan masa depan yang lebih cerah.

Artikel ini mengeksplorasi best practice penerapan DT dalam Pembelajaran Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) pada Tema Gaya Hidup Berkelanjutan Fase E.

2. Memahami DT

DT adalah pendekatan yang berpusat pada manusia yang melibatkan empati dengan pengguna, mendefinisikan masalah, memikirkan solusi, membuat prototipe, dan menguji. 

Pendekatan ini mendorong siswa untuk berpikir kritis, berkolaborasi, dan mengembangkan pemahaman mendalam tentang masalah yang mereka kerjakan. Dalam konteks Gaya Hidup Berkelanjutan, DT dapat membantu siswa mengidentifikasi dan mengembangkan solusi inovatif untuk mengatasi tantangan lingkungan, sosial, dan ekonomi.

Lebih dari itu, DT juga menawarkan siswa pendekatan transformatif untuk mengatasi tantangan lingkungan, sosial, dan ekonomi yang terkait dengan Gaya Hidup Berkelanjutan Fase E. Dengan mengadopsi pendekatan yang berpusat pada manusia, siswa didorong untuk berempati dengan kebutuhan dan aspirasi individu dan masyarakat yang terkena dampak tantangan ini. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline