Lihat ke Halaman Asli

Membuka Pembelajaran P5 Semester Genap, SMA Tarakanita Magelang Gelar Upacara di Gunung Tidar

Diperbarui: 21 Januari 2023   09:44

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri

MEMBUKA PEMBELAJARAN P5 SEMESTER GENAP, SMA TARAKANITA GELAR UPACARA DI GUNUNG TIDAR

Dalam rangka membuka Pembelajaran Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) Semester Genap Tahun Ajaran 2022 - 2023, SMA Tarakanita Magelang menggelar upacara bendera di Gunung Tidar (20/1/2023). Upacara yang diikuti 80 siswa Kelas X, 10 siswa perwakilan Kelas XI dan XII, dan pendamping tersebut sengaja dilaksanakan di Gunung Tidar dengan tujuan agar siswa memiliki kesadaran akan pentingnya merawat Bumi, rumah kita bersama. Tujuan ini sejalan dengan tema Pembelajaran P5 di semester genap ini, yakni Gaya Hidup Berkelanjutan.

Klik link berikut dan baca artikel lainnya: Tema P5 Gaya Hidup Berkelanjutan Berinspirasikan Laudato Si' Action Platform


Dengan mengutip Ensiklik Paus Fransiskus, Laudato Si' No. 14, Rina Adityana, M.Pd., selaku Staf Divisi Pendidikan Yayasan Tarakanita Wilayah Jawa Tengah, mengatakan di hadapan siswanya bahwa kita semua dapat bekerja sama sebagai alat Tuhan untuk memelihara ciptaan sesuai dengan bakat kita masing-masing. Lebih lanjut Rina Adityana, M.Pd. juga mengatakan bahwa ada 7 (tuju) tujuan dalam Laudato Si' yang memberikan panduan tentang tindakan mendesak dan segera yang dapat kita lakukan untuk menjaga Bumi, rumah kita bersama. Melalui Pembelajaran P5 ini, salah satunya adalah kita akan merangkul Bumi, rumah kita bersama ini, dalam keteraturan dan dinamisme yang telah ditetapkan oleh Pencipta kita, dan kita segera memulai cara hidup baru dengan kreativitas dan antusiasme, melalui diferensiasi proyek Gaya Hidup Berkelanjutan yang akan kita lakukan, imbuhnya.

Klik link berikut dan baca artikel lainnya: 1.5 ° LIFESTYLES SEBAGAI RESOLUSI TAHUN BARU 2023 LEMBAGA PENDIDIKAN


Lebih jauh, Rina Adityana, M.Pd. menjelaskan bahwa 7 (tuju) tujuan Laudato Si' yang dimaksud semuanya saling terhubung. Jadi, ketika kita mengerjakan satu tujuan, kita akhirnya juga memengaruhi tujuan lainnya. Di bagian pertama dari tujuan tersebut adalah 1) Tanggapan terhadap Tangisan Bumi, dan 2) Tanggapan terhadap Tangisan Kaum Miskin. Inti dari 2 tujuan tersebut ada kaitannya dengan tujuan lainya, yakni 3) Ketahanan dan Pemberdayaan Masyarakat. Di bagian lain dari tujuan Laudato Si', kita melihat tujuan 4) Ekonomi Ekologis, dan 5) Penerapan Gaya Hidup Berkelanjutan, yaitu pendorong utama dunia yang tidak berkelanjutan saat ini. Akhirnya, di sisi lain, kita menemukan tujuan 6) Pendidikan Ekologi, dan 7) Spiritualitas Ekologi, yang merupakan tujuan yang mengarah pada pertobatan ekologis dan revolusi budaya yang kita butuhkan untuk masa depan yang berkelanjutan, adil, dan bersaudara.

Klik link berikut dan baca artikel lainnya: Design Thinking dalam Pembelajaran P5

Pada bagian lain amanatnya, Rina Adityana, M.Pd. menandaskan pula pentingnya Pendidikan Karakter Tarakanita, secara khusus Keadilan Perdamaian dan Keutuhan Ciptaan (KPKC) di sekolah naungan Yayasan Tarakanita. Pendidikan karakter tersebut hendaknya menjadi ruang bersama semua insan Tarakanita, dan semua saja yang berkehendak baik, dalam mengembangkan respons yang berani dan aktif terhadap krisis ekologis yang begitu mendesak untuk ditangani, sebagaimana diilustrasikan dalam Ensiklik Paus Fransiskus Laudato Si'. Sekaligus, hal itu memperlengkapi kita semua untuk mengambil tindakan sekarang, mendesak, dan perlu. Pada momen kairos itu pula, kita menanggapi panggilan untuk penyembuhan dalam hubungan kita dengan Tuhan, sesama kita, dan Bumi, rumah kita bersama ini. Melalui KPKC, kita bersama-sama menapaki jalur pembaharuan, tandasnya.

Klik link berikut dan baca artikel lainnya: 9 Dimensi Penilaian Mandiri Guru Kurikulum Merdeka (1/10)

dokpri

Mengakhiri amanatnya, Rina Adityana, M.Pd. melakukan pelepasliaran 100 burung yang dihimpun para siswa SMA Tarakanita di Gunung Tidar. "Harapan kami, dan juga mewakili para pendamping, kegiatan ini tidak hanya sekedar seremoni, tetapi kita semua dapat menghayati, dan mengamalkan arti Pembelajaran P5 dengan Tema Gaya Hidup Berkelanjutan dalam kehidupan sehari-hari, serta melestarikan satwa kita sebagai bagian dari isi bumi, hidup berdampingan dengan satwa dengan menjalankan fungsinya masing-masing. Gunung Tidar dengan lingkungan yang asri dapat menjadi habitat yang baik untuk satwa dan penyangga kehidupan manusia," ujarnya dengan disambut kemeriahan siswanya. (PJP)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline