Kau bilang, akulah yang paling mengerti dirimu
Tapi sesungguhnya tidak
Mungkin itu dulu,
Saat waktu yang kita lalui bagai berlari
hingga tak terasa seharian kita berbincang
Mungkin itu juga bukan aku
Karena yang kau ingat selalu, bukanlah aku
mungkin kau keliru menterjemahkan perasaanmu,
hujan kau bilang kemarau dan
kuncup kau bilang mekar
Kau bilang aku yg paling mengerti dirimu,
Tapi disini, aku cuma patung
dan kaupun berlalu tanpa sejenak memandangku
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H