Lihat ke Halaman Asli

Saepiudin Syarif

TERVERIFIKASI

Writer

Mentari Disunting Ilalang

Diperbarui: 12 Maret 2023   09:51

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Siang yang gerah
Cerahnya kelewat parah
Seolah mentari di atas kepala
Bikin lumer isi kepala hingga mudah lupa

Kujelajahi savana
Mendaki bukit menuruni lembah
Padang ilalang yang terbentang
Sebagian hijau sebagian kering kerontang

Saat kaki melangkah
Menapaki jalan setapak tak tentu arah
Saat pandangan terhalang
Mentari bagaikan disunting ilalang

Jika malam tiba
Dinginnya menembus dada
Dengan seadanya tenda
Sambil menatap langit luar biasa

Terang dalam gelap
Cahaya bulan yang mengerlap
Meski tak bulat sempurna
Sebab sebagian dimakan raksasa

Alangkah luasnya bumiku
Alangkah indahnya asalku
Ciptaan Tuhan
Anugerah Pencipta

Menjelajahlah ke segala penjuru
Memikul mimpi
Memapah tekad
Meraih asa

Bertualanglah wahai anak muda
Rumahmu di mana-mana
Bumi yang satu
Melebur dalam kalbu

Mengenal asal muasalmu
Mencintai tempat tinggalmu
Menjaga bumimu
Merawat rumahmu

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline