Lihat ke Halaman Asli

Saepiudin Syarif

TERVERIFIKASI

Writer

Ahad

Diperbarui: 13 Februari 2022   09:59

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Ahad telah tiba,
Waktunya berkumpul keluarga,
Tapi apa mau dikata,
Omicron sedang meraja,

Biarlah di rumah saja,
Tak perlu kemana,
Kesehatan yang utama,
Biar jauh di mata selalu dekat di jiwa,

Kubuka jendela,
Menghirup pagi leluasa,
Sebelum polusi penuh di udara,
Dan langit pun memudar birunya,

Memahat Ahad di sini saja,
Ahad pun rela dan ikhlas saja,
Tak beda Ahad dengan yang lainnya,
Hanya kita yang memberi Ahad makna,

Ahad setia di sini,
Menemani siapa dan apa saja yang terjadi,
Ahad tidak pernah kecewa,
Sebab Ahad tak pernah meminta,

Jatah Ahad datang seminggu sekali,
Sekali tak ingin lebih,
Takdirnya sekali,
Merasa cukup tak perlu lebih,

Ahad tak pernah bosan,
Bosan tak ada dalam kamusnya,
Ahad tak pernah mengeluh,
Keluh tak ada artinya,

Yang Ahad tahu...
Jalani saja...
Nikmati saja...
Sebab dia bukan siapa-siapa,

Ahad bukan apa atau siapa,
Ahad milik Dia,
Cukuplah Dia bagi Ahad,
Selamanya...




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline